TAREMPA, anambaspos.com – Sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) yang terkesan abai terhadap proses pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai daerah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terus mendapat sorotan dari sejumlah lintas tokoh di Kepualauan Anambas.
Setelah sebelumnya mendapatkan sorotan dari beberapa orang tokoh di Kepulauan Anambas, kali ini sorotan serupa datang dari salah seorang Tokoh Muda Pejuang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas, Marjohan.
Dia mengatakan bahwa di usia sepuluh tahun sebagai daerah perbatasan saat ini, Kabupaten Kepulauan Anambas semestinya sudah memiliki infrastruktur pendukung yang memadai.
Infrastruktur yang dimaksud menurutnya, seperti bandara, pelabuhan, jalan, transfortasi, telekomunikasi, pendidikan, kesehatan dan lainnya yang ada kaitannya dengan tanggungjawab Pemrov Kepri untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah Perbatasan.
“Kami tidak melihat keberpihakan kebijakan anggaran dalam APBD Pemprov Kepri secara signifikan untuk Kabupaten Kepulauan Anambas. Apakah Anambas ini masih masuk dalam Provinsi Kepri atau tidak?,” tanya Marjohan seperti disampaikannya kepada anambaspos.com di Tarempa, Jum’at (11/05/2018).
Kepala Balitbangpeda Kepulauan Anambas, Augus R. Unggul, dalam pemaparannya sebagai narasumber pada acara Dialog Pemuda Siantan Selatan yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) baru-baru ini, menyampaikan bahwa realisai anggaran dari Pemrov Kepri tahun ini untuk Kepulauan Anambas sangat kecil.
“Realisasi anggaran dari Pemprov Kepri untuk Kabupaten Kepulauan Anambas ada, namun sangat kecil sekali, terang Augus ketika itu.
Sayangnya, hingga berita ini diposting, belum didapatkan konfirmasi dari pihak Pemprov Kepri. Kepala Balitbangpeda Provinsi Kepri, Naharuddin belum bisa diperoleh tanggapannya. Salah seorang staf Balitbangpeda Provinsi Kepri melalui telephon seluler berjanji akan menyampaikan kepadanya terkait pemberitaan tersebut. “ Nanti akan saya sampaikan ke bapak, (Naharuddin, red), ucap staf Balitbangpeda Provinsi Kepri itu. (red)