Anambaspos.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II sedikit menurun dibandingkan ekspektasi karena melemahnya pengeluaran rumah tangga dan pemerintah.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Senin mengatakan bahwa produk domestik bruto meningkat 5,01 persen year on year (YoY) untuk periode April-Juni, sama dengan kuartal pertama. Sebelumnya, sejumlah ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan 5,1%.
Pertumbuhan belanja rumah tangga, yang mencakup lebih dari setengah dari total PDB, sebesar 4,95%, bergerak mendatar dari kuartal pertama.
“Kelas menengah ke atas, tidak ada penurunan daya beli mereka, tapi ada indikasi mereka menahan pengeluaran mereka … mereka menabung lebih banyak,” kata Suhariyanto, Kepala BPS, Senin.
Tanda-tanda pelemahan ekonomi terlihat pada pendapatan perusahaan kuartal kedua. Penjualan di Unilever Indonesia, perusahaan barang konsumsi terbesar di Indonesia, turun 3 persen dibanding kuartal kedua tahun lalu setelah naik 9 pertama di kuartal pertama.(red/bis)