ANAMBASPOS.COM, Siantan – Jeprizal, S.Kom,MA selaku Kelapa Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas merespon apa yang dikabarkan dari salah satu media online terkait masih banyaknya atau seluruh wilayah desa di Anambas sangat butuh perbaikan jaringan signal internet 4G.
Apa yang disampaikan pada pemberitaan tersebut menurut Jeprizal keliru. Fakta di lapangan dan data di Dinas Kominfotik Anambas, hanya sebagian desa yang butuh peningkatan kapasitas layanan jaringat internet 4G.
Dirinya menerangkan, Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 10 kecamatan yang terdiri dari 52 desa dan 2 kelurahan dengan jumlah seluruh tower BTS operator lebih kurang 66 BTS, di mana ada 29 titik/desa lokasi Tower BTS USO program Badan Asesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo Republik Indonesia untuk daerah 3T dan Perbatasan.
Dari 52 desa dan 2 kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas, kata Jeprizal, seluruh desa sudah terakses jaringan sinyal telekomunikasi, namun dari 10 kecamatan tersebut memang ada 3 kecamatan yang sinyal 4G nya lemah.
Adapun daerah yang lemah signal sebagian besarnya terjadi di wilayah desa Kecamatan Siantan Selatan, sebagianya lagi di beberapa desa di Kecamatan Siantan Timur dan Kecamatan Jemaja Barat.
Untuk di Kecamatan Siantan Utara sendiri terjadi di Desa Liuk, diantara Dusun Palah di Desa Mubur, dari sebagian kecamatan tersebut yang lemah signal terjadi di tower BTS USO perbatasan program BAKTI Kominfo yang mana kapasitas layanan banwidthnya minim, sehingga layanan yang ada tidak maksimal apalagi untuk vidiocall dan pengiriman data atau membuka aplikasi yang membutuhkan akses data besar.
Lebih lanjut dia mengatakan, permasalah ini bukan terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas saja, tapi lebih kurang di 150 kabupaten daerah 3T dan perbatasan yang ada di wilayah NKRI yang mendapatkan program Bakti Kominfo.
“Jadi data kami faktanya bukan seluruh tapi sebagian memang benar lemah sinyal”, kata Jeprizal saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (28/03/2024)
Adapun adanya permintaan salah satu anggota DPRD Anambas (Amat Yani) untuk penambahan banwidth agar terealisasi signal yang baik saat Hari Raya Idul Fitri di sebagain desa desa tersebut tentunya merupakan hal yang positif dan tentu juga menjadi prioritas serta terus diupayakan Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas melalui Dinas Kominfo.
Persoalan signal ini, pihak Kominfo Anambas sangat berharap adanya kerja sama dengan DPRD yang tentunya memiliki akses untuk membantu melobi dan menyampaikan fakta yang terjadi di lapangan ke pusat,
“Kami Dinas Kominfo akan terus melakukan kordinasi lebih intens, skema skema upaya terus tak henti dilakukan, seperti meminta bantuan dengan pihak Provinsi Kepri, Kementrian Marvers, Kementrian Polhukam dengan berbagai alasan, terutama tentang isu isu strategis pertahanan keamanan di wilayah perbatasan”, ucap Jeprizal.
Selain itu perlu untuk di ketahui oleh masyrakat, urusan telekomunikasi tidak menjadi urusan daerah. seluruh pembiayaan di bangun oleh operator dan BTS USO disubsidi Pemerintah Pusat, tapi hal ini menjadi kebutuhan daerah dan permasalah isu daerah tentu pemerintah daerah tidak akan diam sampai di situ saja. Upaya skema kolaborasi terus dilakukan sehingga apa yang menjadi tujuan keinginan masyarakat dan Pemda Anambas dalam mewujudkan pemerataan akses sinyal 4G maupun akses internet dapat terpenuhi di seluruh wilayah Kepulauan Anambas ini.