Anambaspos.com – Ketua Pansus KPK Agun Gunandjar menilai pandangan salah satu anggotanya yakni Henry Yosodiningrat perihal pembekuan KPK sebagai pandangan pribadi, bukan pandangan resmi pansus. Meski begitu, Agun memahami maksud perkataan Hery tersebut.
“Orang yang tidak pernah mengikuti perjalanan kegiatan-kegiatan pansus, yang mendengarkan pernyatan Pak Henry pasti kaget, tapi buat kami itu sesuatu yang biasa saja,” kata Agun, usai launching buku ‘Ngeri-ngeri Sedap’ di Kebayoran, Jakarta Selatan, Minggu (10/9).
“Oleh karena itu kalau Pak Henry berpandangan seperti itu, itu sebagai sebuah pandangan pribadi yang saya bisa memahami, karena dia bekerja full mengikuti pendapat dan data-data itu,” imbuh Agun.
Kita belum sampai ke opsi-opsi, tapi kalau pandangan pribadi sampai menggagas pemikiran seperti itu (pemnbekuan) tidak menutup kemungkinan itu ada.
– Agun Gunandjar
Agun menjelaskan, sebelum menentukan opsi dalam rekomendasi, Pansus masih perlu mendengar keterangan dari KPK di DPR. Namun hinga saat ini KPK masih menolak hadir di Pansus.
“Sebaiknya tetap kita memberikan ruang pemahaman KPK untuk dengan kesadaran untuk mau datang. Karena enggak mungkin kita melakukan rekomendasi secara sepihak itu nggak baik,” ujar politikus Golkar itu.(red/Pol)
sumber : kumparan
