Penulis : Maya Rifqi Nasution
IM : 190569201049
Prodi. : Sosiologi ( Universitas Maritim Raja Ali Haji
Keberadaan ojek online ditanah air dimulai sekitar 2010, bahkan sampai tahun 2014 diawal ojek online beranjak populer. Hingga memasuki tahun 2015, mulai membentuk kumpulan-kumpulan antar wilayah ojek online dan membentuk komunitas-komunitas.
Dengan adanya perusahaan ini bertujuan untuk menghubungkan ojek dengan penumpang ojek.Terlihat para ojek pangkalan hanya menghabiskan waktu seharian dan belum tentu mendapatkan pelanggan, hingga suatu perusahaan ini membantu para ojek mendapatkan penumpangnya dengan lebih cepat dan efisien.
Bagi masyarakat kelas menengah kebawah hingga masyarakat kurang mampu (miskin) menganggap pekerjaan sebagai ojek pangkalan (offline) merupakan salah satu solusi yang dapat dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi yang ada didunia, dizaman sekarang terlihat dengan adanya perkembangan yang semakin pesat terhadap transportasi mulai yang dulu hanya memesan secara konvensional hingga sekarang dengan adanya internet tidak perlu lagi memesan dengan cara konvensional melainkan dengan cara berbasis online. Ini sangat berdampak bagi sejumlah ojek pangkalan yang ada diwilayah kota Tanjungpinang,Kepulauan Riau.
Penghasilan ojek pangkalan mengalami penuruan secara drastis setelah kalah bersaing dengan ojek online yang beredar pada saat ini. Mereka mulai terasingkan oleh teknologi yang ada. Para ojek pangkalan juga ingin mengikuti para ojek online lainnya yang mengantar penumpang atau mengantar pesanan pelanggan dengan bantuan teknologi, namun tidak semua ojek pangkalan memiliki teknologi tersebut seperti smartphone atau handphone. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja mereka sulit untuk memenuhinya.
Hal tersebut tentu masuk akal hingga timbullah rasa kecemburuan sosial.Sebab dan alasan ojek pangkalan tidak bisa mengikut jejak para ojek online atau lebih terkenal dengan nama ojol. Semua itu dikarenakan tidak mereka (ojek pangkalan) tidak mampu untuk menuju fasilitas mereka dengan alat-alat teknologi tersebut atau keterbatasan pemilik modal yang ada. Hingga pada fenomena itu berkaitan dengan teori evolusi yang mana Teori Evolusi ( Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies ) Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial terjadi akibat perubahan cara pengorganisasian masyarakat, sistem kerja, perkembangan sosial.
Di dalam teori ini perubahan sosial merupakan suatu variasi cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, maupun karena ada difusi dan penemuan dalam masyarakat.
Saran dan solusi penulis ialah bagi ojek pangkalan maupun ojol (ojekonline) yang belum menggunakan kecanggihan teknologi agar selau berprilaku sportif dalam mencari nafkah, menjaga kerukunan, dan menyelesaiakan masalah dengan kepala dingin, karena kemajuan teknologi tidak dapat dihindari. Diharapkan kepada ojek pangkalan dan ojol lebih sabar dan tidak anarkis dalam hal perbedaan dimana disini sama-sama mencari nafkah. Taati peraturan yang sudah ada, hindari kontak fisik dan ciptakan suasana yang aman dalam hal pekerjaan.