JAKARTA, AnambasPos.com – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendukung pemulihan sektor pariwisata. Hal ini mengingat dunia pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Kebijakan pembatasan perjalanan dan karantina, membuat banyak orang membatalkan perjalanan wisata mereka. Ketua Umum PII Heru Dewanto mengatakan insinyur turut berperan dalam memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam webinar bertajuk “Kebangkitan Sektor Pariwisata Era Baru Di Indonesia,” Jumat (5/11/2021), Heru Dewanto mengatakan PII telah mengkaji permasalahan-permasalahan di Indonesia yang diakibatkan oleh pandemi, termasuk pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif. PII pun merumuskan langkah-langkah untuk memulihkan sektor tersebut.
“PII di tengah pandemi telah melakukan suatu refleksi, suatu imajinasi, desain ulang Indonesia ke depan. Salah satunya adalah sektor pariwisata. Untuk sektor pariwisata ada beberapa rekomendasi kita luncurkan, salah satunya adalah kita perlu menyusun satu standar protokol untuk mengaktifkan kembali daerah-daerah wisata tertentu,” ujar Heru, seperti dilansir Beritasatu.com, Jumat (5/11/2021).
Selain itu, diperlukan pilot project untuk diterapkan di suatu daerah yang kemudian direplikasi ke daerah-daerah lain. Diharapkan dari strategi tersebut, akan muncul 10 Bali baru di Indonesia, sehingga pada akhirnya bisa memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri.
Heru menyatakan Indonesia sejak tahun 2014, telah membangun infrastruktur yang luar biasa. Infrastruktur yang dibangun antara lain oleh insinyur itu, bisa dimanfaatkan untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Para insinyur dapat bergerak dengan membangun infrastruktur-infrastruktur lanjutan, yang akan mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Apakah masih diperlukan infrastruktur pengumpan, sehingga tulang punggung infrastruktur yang sudah dibangun bisa langsung dimanfaatkan dengan sektor-sektor pariwisata. Apakah diperlukan mikro infrastruktur untuk destinasi wisata, sehingga standarnya sama dengan standar dunia, seperti toilet, tempat cuci tangan, wifi,” ujar Heru.
Mengacu dari laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secara global industri pariwisata sangat terpuruk akibat pandemi. Sejak 2019, industri pariwisata turun sebanyak hingga 74 persen. Heru menyebut ada satu miliar kedatangan internasional yang hilang akibat pandemi yang nilainya setara dengan US$ 1,3 triliun.
Di Indonesia, mengacu laporan Bank Dunia, ada jurang talenta di tujuh sektor yang dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu satunya adalah sektor pariwisata. Diperkirakan, Indonesia kehilangan sekitar 40 juta wisatawan lokal akibat pandemi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno yang juga berpartisipasi dalam webinar tersebut mengatakan kunci dari pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, PII menunjukkan tiga hal tersebut dalam kontribusinya pada upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno menyinggung beberapa bulan terakhir, pemerintah sudah bisa dianggap sukses mengendalikan pandemi. Saat ini, pemerintah masih terus mengakselerasi program vaksinasi nasional. Diharapkan dua hal itu bisa mendongkrak kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia.
“Terlebih lagi dengan dengan sudah dimulainya border atau perbatasan kita sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara, yang diharapkan bisa mendorong pemulihan pariwisata,” kata Sandiaga.