JAKARTA, AnambasPos.com – Posisi Panglima TNI kembali dijabat Angkatan Darat (AD). Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyebut ada pendekatan dalam merotasi jabatan panglima di antara ketiga matra TNI tersebut.
Pendekatan yang dimaksud, yaitu AD mendapatkan porsi lebih banyak daripada Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU). Sehingga, setelah pimpinan matra AL atau AU menjabat sebagai panglima, posisi tersebut kembali akan diisi AD. “Jadi ada dua pola pendekatan,” kata Kharis seperti dilansir Medcom.id, Rabu, (3/11/2021).
“Darat-laut, darat-udara, darat-laut, darat-udara. Kembali ke darat terus kan,” lanjut kata dia.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut setidaknya ada beberapa pertimbangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mendapat kesempatan lebih mengisi posisi Panglima TNI. Salah satunya, jumlah personel.
“Karena dari jumlah prajurit TNI, kan AD jumlahnya sekian kali lipat dari udara dan laut, jadi wajar,” ucap dia.
Dia meyakini seluruh prajurit TNI menghormati keputusan tersebut. Sebab, penunjukan KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal merupakan keputusan panglima tertinggi, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Oh enggak (mengganggu soliditas TNI),” ujar dia.