Rumah Subsidi dan Nonsubsidi
Akad kredit massal ini tidak hanya berfokus pada unit non subsidi, namun juga pada unit rumah subsidi. Kami optimis potensi akad kredit hingga akhir tahun ini dapat tumbuh, tegas Budi.
Hal ini didorong dengan tidak hanya kombinasi portfolio produk Perumnas yang terdiri dari rumah tapak dan rumah susun, tetapi juga jangkauan wilayah Perumnas yang tersebar tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia.
Selain itu pemerintah telah memberikan beragam relaxasi seperti perpanjangan keringanan PPN hingga akhir desember 2021,relaksasi LTV yang memungkinkan potensial konsumen untuk mendapatkan KPR dengan uang muka DP 0, imbuhnya.
Perumnas tetap pada misinya menyediakan porsi hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebesar 20 persen dari masing-masing proyek perumahan. Fasilitas perumahan subsidi dari Perumnas ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang belum memiliki rumah dengan bunga yang rendah serta fixed selama masa cicilan berlangsung melalui kredit pemilikan rumah.
Perumnas sangat optimis dengan adanya akad drive thru seperti ini akan menjangkau pasar yang lebih luas, khususnya untuk konsep pemasaran retail di masa pandemi yang masih berlangsung.
“Di tahun ini, sektor properti kembali tumbuh dan kami meyakini berbagai inovasi yang kami kembangkan akan sangat bermanfaat bagi para calon konsumen yang sedang mencari produk perumahan Perumnas, tutup Budi.