AnambasPos.com – Pamatwil Operasi Ketupat 2022, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, berdasarkan hasil temuan dan pantauan arus mudik di lapangan, pergerakan volume kendaraan mudik 2022 sangat berbeda dari mudik 2019.
“Musim arus mudik Lebaran tahun 2022 ini terdapat anomali yang lain dan berbeda tidak seperti arus mudik 2019 silam,” kata Aan, Kamis (5/5/2022).
Dikatakan Aan, berdasarkan data dari Jasa Marga, puncak arus mudik terjadi pada 29 April 2022. Kemudian, ada anomali yang dilihat sebanyak 70.000 kendaraan yang melalui Tol Cikampek Utama.
“Pada 2019 saat H-1 dan hari H arus lalin sudah mulai lengang. Sedangkan pada mudik tahun 2022 ini pada H-1 memang ada penurunan, namun pada hari H ada peningkatan volume kendaraan sampai 70.000 di Cikatama (Cikarang Utama). Pada H+1 pun ada peningkatan, hingga hari ini berdasarkan pantauan arus kendaraan masih cukup deras. Namun kita sudah mengambil intervensi penambahan kapasitas contraflow hingga dua lajur,” tuturnya, dikutip dari Beritasatu.com.
Kemudian, Aan meyakini, anomali akan terjadi pada saat arus balik. Hal tersebut juga harus diantisipasi, mengingat 700.000 lebih kendaraan sebelumnya tercatat mengarah ke timur.
Di sisi lain, Aan mengungkapkan, di penyeberangan pelabuhan pun terjadi peningkatan kendaraan pribadi.
“Untuk Bakauheni siap-siap dan diantisipasi betul. Jangan sampai membuat permasalahan baru ketika tol tertutup penuh, sehingga arus tidak bisa berjalan. Kemudian untuk di Merak juga antisipasi pertemuan keluar dan masuk jangan sampai terjadi stagnansi,” imbuhnya.
Dalam hal ini, Aan mewakili Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, melakukan virtual meet bersama Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya dan stakeholder dalam rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan antisipasi arus balik mudik 2022, Pos Terpadu GT Kalikangkung, Rabu (4/5/2022) kemarin.
Turut bergabung dalam virtual meet Kadiv Humas, Kapolda bersama Dirlantas wilayah, Dirut Jasa Raharja, perwakilan Dirut Pertamina, perwakilan Dirjen Hubdat, BNPB, Dirut Jasa Marga, ASDP dan seluruh jajaran wilayah dan personel pengamanan.