INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

Ahli Epidemiolog Ungkap Kelemahan Pemerintah di Kilas Balik Tahun Kedua Pandemi

Ahli Epidemiolog Ungkap Kelemahan Pemerintah di Kilas Balik Tahun Kedua Pandemi
Seorang anak menerima vaksinasi Covid-19 di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/2/2022). Vaksinasi booster berlangsung pada 19 Januari hingga 5 Februari 2022, dan setiap harinya disediakan sebanyak 500 dosis. - Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG.

Dicky mencontohkan sejumah negara yang melakukan pelonggaran dengan mengandalkan cakupan vaksinasi juga akhirnya tetap terdampak perburukan. Kasus infeksi hingga pasien yang dirawat di rumah sakit maupun kematian meningkat.

Menurut Dicky, hal itu menunjukkan saat ini pemerintah dan masyarakat harus menyadari tidak bisa hanya mengandalkan 1 atau 2 strategi saja dalam menghadapi melainkan harus menerapkan langkah terpadu dan menyeluruh.

Menurut data Pemerintah pada Selasa, terjadi penambahan 24.728 kasus baru Covid-19. Penambahan kasus baru itu terjadi di 34 provinsi.

BACA JUGA  Pemerintah Bahas Endemi Setelah Lebaran, Jika Tidak Ada Lonjakan Kasus

Berdasarkan data yang sama, total kasus Covid-19 di Tanah Air berjumlah 5.589.176 kasus. Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di Jawa Barat dengan 4.570 kasus baru, disusul DKI Jakarta dengan 3.634 kasus dan Jawa Timur 2.761 kasus.

BACA JUGA  Pertama Kali, Kota Batam Catat Nol Kasus Covid-19

Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 39.887 orang, sehingga jumlahnya menjadi 4.901.302 orang. Kemudian, ada penambahan 325 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 148.660 orang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan pemerintah saat ini tidak akan terburu-buru mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi. Menurut dia hal itu harus dilakukan bertahap, termasuk dalam menerapkan pelonggaran-pelonggaran protokol kesehatan.

BACA JUGA  Aturan Baru Mendagri: Penumpang Kereta Api, Kapal Laut Wajib Tunjukkan Antigen H-1

Menurut Nadia, sejumlah indikator harus digunakan untuk menuju endemi Covid-19. Yakni harus dilihat dari kesehatan masyarakat, pemantauan (surveillance), dan kemampuan fasilitas kesehatan.

Nadia menegaskan, kebijakan menuju masa transisi akan diambil secara hati-hati dengan mengikuti tren kesehatan dan berbagai aspek lain untuk menentukan langkah menuju situasi endemi Covid-19.

 


Terhubung dengan kami