Kesehariannya, lelaki itu tampil bersahaja. Bawaannya terlihat sederhana saja, low profil dan mudah bergaul dengan siapa saja dan dari kalangan mana saja. Tidak pilih latar belakang dalam membangun komunikasi yang biak. Apakah itu berasal dari kalangan tua ataupun kaula muda. Orang penting, setengah penting, atau rakyat jelata biasa-biasa saja. Kendatipun, di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), dia adalah salah satu Tokoh Birokrat senior.
Latar belakang pergelutan dirinya pada dunia kependidikan yang terbilang cukup lama sebagai guru, menjadikan figur yang satu ini memiliki leadership yang berkarakter. Mahir memimpin dan memeneg setiap organisai atau institusi yang dipimpinnya. Hal itu terbukti, beberapa Orgabisai Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Daerah b aik di Natuna maupun Anambas yang dinakhodainya sukses dan berprogress dengan baik. Begitu juga pada organisasi profesi lainnya, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) KKA yang saat ini mampu memperjuangkan hak-hak guru dan standarisasi kompetensi guru di Anambas.
Sosok itu adalah Herianto, S. IP atau lebih dikenal dengan nama pendeknya Heri yang menjadi nama panggilan kesehariannya di lingkungan keluarga dan teman sejawat di Anambas. Dia lahir di Tarempa, pada tanggal 20 Januari 1963. Herianto mulai menimba ilmu dengan bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Tarempa dan lulus pada tahun 1975. Kemudian lanjut belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 01 Siantan, tamat pada tahun 1979. Menyelesaikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) II Saras Wati, Denpasar Bali, tamat pada tahun 1982.
Tidak berhenti setakat itu saja, Herianto kemudian masuk Universitas Islam Riau (UIR) di Pekan Baru Provinsi Riau dan menyelesaikan pendidikan Diploma III -nya pada tahun 1989. Dia kemudian menyelesaikan pendidikan S1 – nya di Universitas Terbuka (UT) pada tahun 2011 setelah sekian lama mengabdikan diri menjadi guru dan Apartur Sipil Negara ASN.
Herianto memulai karirnya dengan bekerja sebagai Guru SMP N Tambelan pada tahun 1991. Kemudian pindah menjadi Guru SMPN 1 Kijang (Bintan Timur) pada tahun 1994. Menjadi Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Kijang pada tahun 1995. Pindah tugas ke Tarempa sebagai Kepala Sekolah SMPN 2 Siantan pada Tahun 2000. Kemudan beralih dari fungsional ke struktural dengan menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Lingkungan Pemda Kabupaten Natuna pada tahun 2003.
Dengan hasil dan kinerjanya yang dinilai cukup baik dan sukses dalam memimpin setiap jabatan yang diamanahkan kepadanya, diapun kemudian dipercaya menjadi Kepala Bidang Naker Trans, Kabupaten Natuna pada tahun 2007. Diangkat pula menjadi Camat Siantan Tengah pada tahun 2008. Berikut sebagai Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Tenaga Kerja dan Transmigrasi KKA pada tahun 2009. Sebagai Kepala Dinas Pendidikan KKA pada tahun 2011. Sejak tahun 2019 hingga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan KKA.
Kematangan dan kepiawaian dalam memimpin tidak datang simsalabin begitu saja. Tentu dipengaruhi oleh pengalaman panjangnya mengikuti dan berkifrah di berbagai organisasi. Baik organisasi profesi, maupun sosial kemasyarakatan. Menghargai perbedaan pandangan, kritik dan saran kemudian mengakomodirnya menjadi solusi dan keberhasilan, sudah ditempa dalam pengalaman panjangnnya saast terlibat dalam berbagai organisai tersebut. Sebagai pemimpin, dia sangat memahami bagaimana mengakomodir perbedaan sebagai modal untuk penguatan dan pengembangan bukan sebagai biang perpecahan sehingga dapat mempetrtajam konflik.
Dia aktiv dalam berbagai organisasi diantaranya, Anggaota Perbasi Pekanbaru 1987, Anggota Dasi Pekanbaru 1989, Sekretaris Bidang Olahraga dan Generasi Muda PGRI Kecamatan Tambelan 1991, Andalan Kegiatan Putra Kwartis Ranting Gerakan Pramuka Bintan Timur 1996. Kemudian pernah menjabat sebagai Kepala Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Siantan 2003, Ketua Umum Koordinataor Olahraga Kecamatan Siantan (KOK) 2006, Wakil Ketua Kwarcab KKA 2010, Dewan Penasehat Pengcab PSSI KKA 2013, Ketua PGRI KKA 2015 hingga sekarang.
Dalam menjalani kehidupan dunia yang pana ini, figur yang hobby berolahraga jogging, suka dengan jenis makanan pecal dan sayur lodeh ini, lebih memilih apabila kita selalu memperbaiki hubungan baik dengan Allah, maka niscaya Allah akan memperbaiki segala sesuatu untuk kita, sebagai motto hidupnya. Dia juga memiliki spirit kehidupan yang selalu tertanam dalam lubuk hatinya yang paling dalam yakni ‘tantangan bukanlah penghalang, jika menemui tantangan, taklukkanlah, jangan menghindar, cari cara terbaik untuk melakukannya dan jadikan pelajaran hidup’.
Dia kemudian menikah dengan Isnaniar yang hingga saat ini menjadi istrinya dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Wisnu Hardiyanto, Krisna Adhistia, Delia Ramadhani. Bersama keluarga dia memilih untuk bermastautin di Tarempa, saat ini sembari menyelesaiakn pengabdiannya selaku ASN di Lingkungan Pemda KKA sebagai Kepala Dinas Kesehatan KKA. Memajukan dunia kesehtan dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagai masyarakat anambas menjadi tugas berat yang diembannya saat ini. Namun ke depan, dia optimis akan mampu membawa perubahan yang lebih baik terhadap dunia kesehatan di KKA.
Narasi dan data : Laode Agus
Editor : Asril Masbah
