AnambasPos.com, SIANTAN – Menanggapi keluhan masyarakat terkait jaringan aliran listrik yang seringkali ‘biar-pet’ Wakil Ketua Komisi II Jasril Jamal gelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), bersama pihak terkait, Senin (14/11/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat paripurna Lantai 1 Gedung DPRD Kepulauan Anambas yang dihadiri oleh Kabag perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Yohanes. M.V Sawu S.T, Camat beserta Kepala desa di tiga Kecamatan, dan kepala PLN Unit Terempa, Dedi Martin.
Ketika dikonfirmasi awak media Jasril menyebutkan bahwa, apa yang terjadi pada masyarakat, Manager PLN ULP Terempa, Kabupaten Anambas agar dapat menanggapi apa yang disampaikan Camat beserta Kades untuk segera di respon.
Jasril juga mengatakan, masalah PLN di Palmatak bukan cuma terkait Pemadaman, tapi juga menyangkut persolan jaringan kabel dan tiang- tiang PLN yang hampir tumbang. Untuk itu, dirinya meminta kepada pihak PLN agar segera memperbaikinya.
” Dari awal kita sudah wacanakan untuk memanggil pihak PLN, sekaligus silaturahmi bersama Kabag Ekonomi dan SDA mewakili Pemerintah Daerah, terkait layanan listrik ” ucap Jasril
Lanjut,katanya, kita tak mau terjadi hal- hal yang tidak diinginkan. Apalagi, sampai terjadinya aksi demo ditengah masyarakat.
” Isu ini sudah lama berkembang, mereka (warga red) mau datang ke PLN. Jadi,saya selaku wakil rakyat hanya berupaya memperjuangkan keluhan rakyat. Harapan saya Pihak PLN sesegera mungkin menyikapi apa yang sudah disampaikan Camat maupun Kepala desa di 3 kecamatan Ini,” harapnya
Saat berjalanya RDPU kala itu, Camat Siantan Tengah, Siantan Utara serta Palmatak dan Kepala Desa dari tiga kecamatan tersebut menyampaikan keluhan dan meminta solusi kepada PLN Unit Terempa.
Camat Siantan Tengah, Wan Rhumadi menyebutkan, pemadaman lampu oleh pihak PLN Palmatak diwilayahnya sudah tidak mengikuti aturan. Parahnya lagi, pemadaman itu, berlangsung secara berulang kali tanpa penjelasan dari pihak PLN Palmatak.
” Untuk jadwal pemadaman itu, sudah tidak beraturan. kadang jadwal matinya pas, namun jadwal hidupnya selalu molor dari jam yang di tentukan, ” sebut Wan
Menurut Wan, dari terjadinya pemadaman yang tidak teratur itu, banyak warga dirugikan oleh pihak PLN Palmatak.
” Persolan PLN sudah banyak, tapi kenapa pihak PLN tidak mau terbuka atas kendala yang terjadi,” ujarnya
Wan Rhumadi menambahkan, PLN tidak memiliki mesin yang mencukupi. Namun Meraka (PLN -red) selalu menerima penambahan Daya kepada warga masyarakat.
” Persoalan lampu ini tidak sepele, pihak PLN harus serius menyikapinya. Kalau tidak ada solusi yang tepat jangan salahkan warga jika nanti melakukan aksi demo ” tegas Wan Rhumadi
