ANAMBAS, AnambasPos.co.id — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akhirnya angkat bicara terkait hebohnya isu dugaan penjualan pulau di wilayahnya. Informasi yang beredar luas di media sosial dan sejumlah situs properti luar negeri ini memicu perhatian publik dan memunculkan keresahan di tengah masyarakat.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Raja Bayu Febri Gunadian, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait isu tersebut sejak dua hari lalu.
“Informasi itu sudah masuk ke kita dua hari ini. Hanya saja kami sedang mengecek kebenarannya,” kata Raja Bayu kepada awak media, Selasa (17/6/2025).
Ia menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten sedang melakukan proses verifikasi dan validasi terhadap status kepemilikan pulau yang dimaksud, termasuk memastikan apakah pulau tersebut masih dimiliki warga negara Indonesia atau telah beralih ke pihak asing.
“Kita ingin pastikan apakah pulau itu sudah dimiliki pihak asing atau masih orang NKRI,” tegasnya.
Dari laporan awal, diketahui bahwa dalam situs penjualan tersebut tercantum dua pulau yang diklaim berlokasi di wilayah Anambas. Salah satu pulau berukuran besar dan lainnya lebih kecil, dan disebut-sebut berada dekat dengan Pulau Bawah, salah satu destinasi wisata unggulan Anambas.
“Di situs itu disebutkan lokasi pulau di Anambas. Ada dua pulau, satu besar dan satu kecil. Ini yang akan kita pastikan, karena katanya dekat Pulau Bawah,” ujar Raja Bayu.
Wabup menekankan pentingnya penelusuran serius dan koordinasi lintas instansi, agar kabar ini tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat. Apalagi sebelumnya, isu serupa juga pernah mencuat dan menimbulkan keresahan.
“Kepastian soal ini penting agar tidak simpang siur di masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Raja Bayu mengungkapkan bahwa dari total 255 pulau yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, tidak semua dikenal atau mudah diidentifikasi secara cepat.
“Pulau di Anambas ini banyak, ada 255 pulau. Saya tak hafal nama-namanya dan belum tahu pasti pulau ini masuk kecamatan mana,” pungkasnya.
Saat ini, Pemkab Anambas bersama dinas terkait tengah melakukan pembahasan internal dan bersiap berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga berwenang guna menindaklanjuti temuan tersebut. (*).