INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

Dari Aksi Protes Masyarakat Jemaja Karena Lemahnya Sinyal, Mudahir : Jangan Sampai Salah Arah

Spanduk protes lemahnya sinyal di Jemaja

JEMAJA, AnambasPos.com – Masyarakat Jemaja, Rabu (20/05/2020) melakukan aksi protes karena lemahnya sinyal telekomunikasi dan jaringan internet 4G di wilayah itu. Mereka membentangkan spanduk berukuran besar di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Jemaja (BPMJ) yang bertuliskan ungkapan kekecewaan. Mereka juga merasa dirugikan dalam realisasi kebijakan telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Anambas yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat di wilayah itu.

Mudahir, S. Pi, M. Si, Ketua PK KNPI, Jemaja

Aksi tersebut awalnya dilakukan secara spontanitas oleh beberapa orang masyarakat dan pemuda karena merasa sulitnya mengakses jaringan internet. Aksi tersebut kemudian mendapatkan dukungan dan respon seketika dari masyarakat lainya. Mereka  beramai-ramai membubuhkan tandatangan diatas spanduk tersebut.

“Kami yang bertandatangan di bawah ini, Masyarakat Jemaja menyatakan merasa dirugikan atas pelayanan telkomsel mengingat jaringan seluler dan internet di Jemaja sangat tidak memadai. Kami masyarakat jemaja menuntut janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas atas Program Merdeka Sinyal  di Jemaja. Sampai saat ini, kami mersa dianaktirikan,” begitu bunyi tuntutan masyarakat yang ditulis pada spanduk tersebut.

Ketua Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesi (PK-KNPI) Jemaja, Mudahir, S.Pi, M. Si ketika ditemui AnambasPos.com membenarkan adanya aksi yang dilakukan oleh masyarakat dan pemuda Jemaja tersebut. “Iya, itu aksi spontanitas. Masyarakat Jemaja dan kawan-kawan pemuda setempat. Kami dari PK-KNPI Jemaja tidak ikut bergabung dalam aksi  itu. Karena kita melihat gerakan itu ditujukan pada Pemkab Anambas,”ucap  Mudahir.

Menurut Dahir, seperti biasa dia disapa, kewenangan mengenai telekomunikasi adalah Kementerian Komunikas dan Informatika (Kmenkominfo) pusat. Sepengatuhuan saya ,kewenagan mengenai telekomunikasi adalah kemenkominfo. Kita juga mengetahui, Pemkab Anambas telah maksimal memperjuangkan akses telekomunikasi untuk Jemaja, itu dapat terlihat dengan dibangunnya tower yang berada di Padang Melang Desa Batu Betapit,”sebut Dahir lagi.

BACA JUGA  BPTP Balitbangtan Provkepri Gelar Bimtek di Desa Bukit Padi

Dahir mewanti-wanti agar masyarakat dan pemuda tidak salah arah dalam melakukan aksi. Dia selaku Ketua PK-KNPI Jemaja menyatakan siap bergabung dan mendukung jika aksi tersebut tepat pada sasaranya. “Jika gerakan ini ditujukan kepada Kemenkominfo, kita dari PK-KNPI Jemaja siap bergabung dan mendukung gerakan ini” pungkasnya.

Masih Dalam Proses 

Sementara itu, menanggapi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) KKA, Jeprizal, menyampaikan bahwa Pemda KKA hingga saat ini terus tanpa putus asa memperjuangkan kemerdekaan sinyal di seluruh pelosok wilayah KKA.

“Tidak ada yang namanya anak tiri sebagaimana yang disampaikan pada aksi tersebut. Karena bidang telekomunikasi bukan merupakan urusan dan kewenangan daerah lagi, tetapi sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat,” jelas Jeprizal.

Pemda KKA dalam hal ini terang Jeprizal, tetap terus memperjuangkan agar kebutuhan sinyal tersedia di seluruh pelosok KKA. Pemda KKA tengah melakukan upaya menggandeng beberapa operator telekomunikasi dan mendesak pemerintah pusat agar segera merealisasikan kemerdekaan sinyal di seluruh wilah KKA.

“Beberapa operator telekomunikasi sedang kita dekati. Rencana dalam waktu dekat beberapa operator akan masuk ke Anambas. Begitu juga ke Pemerintah pusat, kita desak untuk segera merealisasikan program merdeka sinyal seperti yang dijanjikan kepada kita,” papar Jeprizal.

Reporter. : Slamet
Editor. : Asril Masbah.


Terhubung dengan kami