TAREMPA, AnambasPos.com – Generasi penerus bangsa yang berada di daerah kepulauan Anambas harus berjuang keras untuk menimba ilmu pendidikan di sekolah yang mereka tekuni. Hal tersebut terlihat dengan adanya aktifitas para pelajar dari Tarempa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) yang menggunakan pompong (transpotasi laut berbahan kayu,Red) pengangkut untuk pulang dan pergi menuju sekolah.
Letak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Anambas yang berada di Desa Air Asuk Kecamatan Siantan Tengah tempat mereka menuntut ilmu, berseberangan dengan Kecamatan Siantan dimana mereka berdomisili. Untuk berangkat sekolah biasanya para siswa dari Kecamatan Siantan harus bangun lebih awal agar tidak tertinggal pompong yang biasa mengantarkan mereka hingga ke tempat tujuan.
“Agar dapat sampai ke sekolah tepat waktu, kami harus menyeberangi lautan, dengan jadwal berangkat pada jam 06:20 Waktu Indonesia Barat (WIB) atau jam 07:00 WIB dengan masa pelayaran selama satu jam, namun itu tergantung keadaan cuacanya jika angin kencang maka semakin lambat untuk sampai,” sebut Endang Safitri, salah satu siswi yang tinggal di Kecamatan Siantan saat ditemui AnambasPos.com. Minggu(18/04/2021).
Perjuangan tersebut harus mereka lalui karena tidak tersedianya infrastruktur penghubung antar pulau maupun jembatan yang tersedia. “Dikarenekan tidak tersedianya jalan alternatif lain untuk menuju ke tempat kami menimba ilmu, ya’ mau tidak mau kami harus menggunakan pompong” terang Endang.
Menurut Endang, waktu yang paling menyedihkan adalah ketika masuknya musim utara atau musim hujan yang disertai turunya angin kencang, terkadang mereka harus terlambat bahkan tidak dapat untuk bersekolah “Saat musim hujan dan angin kencang kami kerap tidak bersekolah, dengan terjadinya ombak yang sangat tinggi hingga membahayakan nyawa kami,” kata Endang.
Endang juga mengakui tetap bersemangat untuk bersekolah walaupun harus dengan perjuangan yang tinggi. “Namun walaupun demikian adanya, saya beserta teman-teman tetap bersemangat untuk menimba ilmu demi masa depan,” ungkap dia.
Laporan : CR/02
Editor : Slamet.