INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

Siswi SD di Ujung Perbatasan NKRI Tampil Unik di Hari Pahlawan

Shifa Mastura, siswi kelas 6 SDN 002 Rewak Kabupaten Kepulauan Anambas saat berpose seolah jurnalis profesional di acara memperingati hari pahlawan 10 November 2025.

Kenakan Seragam PWI dan Bercita-cita Jadi Jurnalis.

Anambas, Anambaspos.co.id – Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025 di Kabupaten Kepulauan Anambas berlangsung meriah dan penuh warna.

Beragam kostum dikenakan oleh para pelajar, mulai dari pakaian pahlawan nasional, seragam TNI–Polri, hingga busana adat daerah maupun profesi.

Namun, di antara deretan peserta yang tampil, ada satu sosok kecil yang mencuri perhatian banyak orang.

Dia adalah Shifa Mastura, siswi kelas 6 SDN 002 Rewak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Shifa Mastura, siswi kelas 6 SDN 002 Rewak yang dengan bangga menggunakan kostum PWI lengkap atribut seorang jurnalis

Dalam kegiatan fashion show peringatan Hari Pahlawan, Shifa tampil berbeda dengan mengenakan seragam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) lengkap dengan atribut jurnalis profesional.

Dengan percaya diri, ia berlenggok layaknya seorang reporter lapangan yang tengah melakukan peliputan berita.

Shifa mengaku, pilihannya mengenakan kostum wartawan bukan tanpa alasan. Gadis berusia 12 tahun itu memang memiliki cita-cita menjadi jurnalis dan presenter televisi di masa depan.

“Saya ingin jadi wartawan yang lebih unggul dari ayah hingga bisa tampil di TV dan didengar seluruh dunia,” ucap Shifa penuh semangat, Selasa (11/11/2025).

Ternyata, semangat jurnalistik Shifa lahir dari sosok ayahnya, Slamet, yang berprofesi sebagai jurnalis media lokal di Kabupaten Kepulauan Anambas, sementara ibunya adalah seorang guru.

Menurut Slamet, putrinya sering melihat aktivitasnya meliput berita, menulis laporan, dan menyampaikan fakta di lapangan.

“Saya tidak pernah menceritakan soal penghasilan atau hal teknis. Tapi saya selalu mengatakan bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi yang bertanggung jawab menyampaikan kebenaran kepada publik,” jelas Slamet bangga.

Ia menambahkan, profesi wartawan memiliki peran penting sebagai kontrol sosial dalam kehidupan bernegara.

BACA JUGA  Pekik Takbir dan Gubernur Baru Kepri, Sambut HMR di Kampung Melayu Senggarang

“Kuncinya adalah tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik, itu yang selalu saya tanamkan,” tegasnya.

Penampilan Shifa juga mendapat apresiasi dari Ketua PWI Kabupaten Kepulauan Anambas, Muhammad Ramadan, yang menilai langkah siswi kecil itu sebagai simbol lahirnya generasi penerus dunia pers di daerah pelosok.

“Ini bukti bahwa semangat jurnalistik tidak pernah punah, bahkan tumbuh hingga ke akar rumput. Pilihan Shifa mengenakan kostum pers di Hari Pahlawan adalah bentuk penghormatan bagi profesi wartawan yang turut berjuang lewat pena dan suara,” ujar Ramadan.

Menurutnya, penampilan Shifa menggambarkan kemerdekaan berpikir dan kebebasan berekspresi, dua hal yang menjadi ciri penting dalam kehidupan berdemokrasi.

“Kami di PWI sangat bangga. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai perjuangan dan semangat pers masih hidup, bahkan di pelosok perbatasan NKRI,” tambahnya.

Kisah Shifa Mastura menjadi inspirasi tersendiri dalam momentum Hari Pahlawan tahun ini bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan pena, kamera, dan suara yang menyampaikan kebenaran bagi bangsa. (*).


Terhubung dengan kami