INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

Petani Desa Bukit Padi Terancam Gagal Panen Akibat Luapan Air, Normalisasi Sungai Diminta Jadi Skala Prioritas

BUKIT PADI, JEMAJA TIMUR, AnambasPos.com – Tersumbatnya aliran air di sepanjang sungai yang berada di Wilayah Desa Bukit Padi, Kecamantan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), mengakibatkan terjadinya luapan air pada saat musim hujan tiba. Kondisi  itu sangat berdampak buruk dan merugikan Masyarakat Desa Bukit Padi yang mayoritas bekerja sebagai petani.

Menanggapi keluhan dari para petani yang selalu merugi akibat rusaknya tanaman karena terendam air saat banjir yang menyebabkan gagal panen itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Bukit Padi, Kecamatan Jemaja Timur bersama seluruh Unsur Pimpinan Tingkat Desa melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) sepakat mengusulkan Normalisasi sungai menjadi usulan prioritas dari desa mereka.

Dari hasil kesepakatan bersama dalam Musrenbangdes yang diselenggarakan Pemdes Bukit Padi beberapa pekan lalu itu, telah diteruskan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Bukit Padi saat berlangsungnya Musrenbang di Tingkat Kecamatan Jemaja Timur, (Rabu.3/02/2021) kemarin.

Foto bersama pada akhir acara Musrenbang tingkat Kecamatan Jemaja Timur

“Telah kita usulkan melalui program Musrenbang Tingkat Kecamatan,” kata Risky Ardianto.S.I.Kom kepada AnambasPos.com Jum’at (05/02/2021).

Risky menyebut, pelaksanaan kegiatan itu bisa menyerap biaya yang sangat besar, hingga anggaran desa, tidak mampu untuk melaksanakan kegiatan normalisasi sungai sepanjang 15 kilometer dan lebar 4 meter itu.

“APBDes kita terbatas, normalisasi sungai dari Dapit hingga Matan itu sepanjang 15 Km dan lebar 4m ini,  pastinya akan menyerap anggaran yang sangat besar. Kondisi ini telah kami sampaikan ke Tingkat Musrenbang Kecamatan untuk dipertimbangkan dalam Musrenbang Tingkat Kabupaten nanti. Itu menyangkut masa depan para petani di desa Bukit Padi,” tegas Riski.

Masih kata Risky, dia menilai hanya dengan cara ini yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan nasib petani di Desa Bukit Padi. “Harapan kami agar Pemerintah Daerah (Pamda) Anambas bisa memprioritaskan usulan dari masyarakat kecil, Khusunya petani di desa bukit padi. Ini juga menyangkut masa depan pangan yang ada di tingkat pedesaan,” imbuhnya.

BACA JUGA  Rampungkan Pembangunan Mesijd Miftahul Falah

Reporter dan editor : Slamet.

 


Terhubung dengan kami