ANAMBASPOST.COM, KARIMUN – Para pasien mengeluhkan akan ruangan poli klinik paru yang ada di RSUD Karimun. Pasalnya, ruangan tersebut digabung dengan poli lainnya seperti poli klink saraf, medical cek Up dan poli klinik THT. Dikhawatirkan ini akan berdampak kepada pasien lain akan penularan penyakit lain yang ada diruang tersebut.
“Ini bukan malah sembuh, takutnya akan bertambah ni penyakit,” ujar Badriah, salahsatu warga Pelipit, Kelurahan Sei Lakam, Rabu (18/11/2015).
Badriah menuturkan, dirinya sangat khawatir akan penularan penyakit paru yang diderita oleh pasien lainnya, mengingat sirkulasi udara diruangan tersebutpun kurang baik untuk penafasan.
“Lihat saja, ruang tersebut digabung menjadi satu dengan poli klinik lain. Bahkan antara poli satu dengan poli lainnya hanya disekat dinding berbahan gipsum saja. Ini yang dikhawatirkan pasien, udaranya tak lepas, kurang baik untuk pernafasan,” bebernya lagi.
Selain itu, perawat yang juga bertugas di RUD tersebut juga mengeluhkan hal yang sama. Dirinya mengatakan, seharusnya pasien penderita saluran pernafasan dan sejenisnya harus ditempatkan pada ruangan khusus, sebab jenis penyakit ini dapat menular melalui udara bagi pasien lainnya.
“Penanganan pasien penyakit paru pun berbeda dengan pasien lainnya. Standartnya ya seluruh perawat dan pasien harus menggunakan masker sebagai langkah awal untuk mengantisipasi penularan penyakit,” Kata salah seorang perawat yang tak ingin cantumkan namanya kemedia ini.
Terpisah, Kepala Seksi Pelayanan RSUD Karimun yang dicoba untuk dikonfirmasi masih enggan menemui para pewarta.
“Nanti saya hubungi lagi Abang jika bapak sudah tidak sibuk lagi,” Kata salah satu staffnya.
Sebagai informasi, ruangan poli klinik yang ditempatkan dalam satu ruang tersebut terletak di lantai dasar sebelah kiri bangunan RSUD Karimun. Poli klinik tersebut selalu dipadati oleh pasien-pasien dengan berbagai jenis penyakit yang dideritanya. (Nur/Dedi)
Editor: Faisal
