ANAMBAS, AnambasPos.co.id – Sebanyak empat orang sarjana asal Kabupaten Kepulauan Anambas diberangkatkan ke Bogor, Jawa Barat, untuk mengikuti pelatihan intensif dalam program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
Program ini merupakan inisiatif Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI).
Empat putra-putri terbaik Anambas yang diantaranya ialah 1. M. Hasanuddin, S.Kep
2. Jaya Saputra, S.Pi, 3. Sumiyati, S.Pd
4. Mesy Arsita, S.Sos akan menjalani pelatihan sebagai bagian dari persiapan mereka menjadi agen perubahan dalam pembangunan daerah dan nasional.
Fokus utama program ini adalah mendukung Gerakan Makan Bergizi Gratis, salah satu program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Koordinator keberangkatan dari Kabupaten Kepulauan Anambas, Afrizal, menjelaskan bahwa seluruh biaya keberangkatan dan pelatihan telah ditanggung oleh pelaksana kegiatan yaitu, Badan Gizi Nasional.
“Alhamdulillah, empat sarjana dari Anambas telah diberangkatkan ke Bogor untuk mengikuti pelatihan SPPI. Semua biaya, mulai dari transportasi hingga akomodasi, ditanggung penuh oleh pelaksana kegiatan,” ujar Afrizal saat dikonfirmasi AnambasPos, Selasa (17/06/2025).
Afrizal yang juga sekretaris DPC Gerindra Anambas menegaskan bahwa keikutsertaan sarjana asal Anambas dalam program ini menjadi harapan baru dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah perbatasan.
Para peserta nantinya akan dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan strategis untuk mendukung pembangunan desa, ketahanan pangan, serta program-program sosial lainnya.
Program SPPI dirancang untuk mencetak lulusan sarjana yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara mental dan sosial.
Peserta akan dibina dalam berbagai aspek, termasuk kepemimpinan, manajemen program sosial, hingga perencanaan pembangunan desa.
Keikutsertaan empat sarjana dari Kepulauan Anambas dalam program SPPI diharapkan mampu mendorong kemajuan daerah serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya di wilayah kepulauan dan perbatasan. (*).