Anambaspos.com – Menurut Toto Wolff, bos Mercedes F1, kerjasama Lewis Hamilton dan rekan setim Valtteri Bottas sejauh ini “melebih ekspektasi”
Sembari mendominasi tiga musim pertama era hybrid, Mercedes harus mengatasi hubungan panas antara Hamilton dan Nico Rosberg.
Akan tetapi, ketegangan didalam tim berkurang drastis sejak keputusan pensiun mengejutkan Rosberg. Memberikan ruang bagi kedatangan Bottas dari Wiiliams. Ditambah, kebangkitan Ferrari yang memberikan musuh bersama bagi Silver Arrow.
Wolff memuji Bottas yang mampu berada di dekat Hamilton sejauh ini. Menyebut aksi kualifikasi pria Finlandia sebagai “catatan sangat baik melawan orang tercepat di grid,” dan menambahkan, “Bagi saya Valltteri tampil persis sesuai harapan. Kami tahu kualitasnya saat memintanya bergabung.”
“Performanya di trek sesuai ekspektasi dan semakin membaik. Sungguh menyenangkan melihatnya semakin baik setiap balap.”
“Yang membuatnya melebihi ekspektasi adalah melihat bagaimana kedua pembalap bekerja sama.”
“Mereka akrab satu sama lain dan saling menghormati. Dalam maupun di luar trek. Keduanya tulus.”
“Ada satu momen di Silverstone ketika Lewis berkata, ‘saya akan mengajaknya bersama saya.’ Menunjukkan rasa hormat antara keduanya. Kapan terakhir kali Anda melihat hal seperti ini di tim?”
Bottas mematuhi perintah untuk memberi jalan Hamilton di Bahrain dan setuju bertukar posisi di Hungaria. Dimana, Hamilton memberikan kembali posisinya saat ia tidak berhasil melewati kedua Ferrari di depannya.
“Hubungan personal antara Valtteri dan Lewis sangat berbeda jika dibandingkan dengan Nico dan Lewis,” tambah Wolff.
“Hubungan saat bekerja berada dalam tingkatan berbeda, membawa suasana dinamis bagi tim karena semuanya akan terpengaruh.”
Musim 2017 tidak bisa disebut baik bagi Mercedes. Ketika regulasi baru F1 harus bercampur dengan keluarnya Rosberg secara mendadak, serta transisi manajemen teknis dari Paddy Lowe ke James Allison.
Meski Mercedes tidak mendominasi arena seperti tiga tahun sebelumnya, Wollf merasa sejauh ini tim berhasil mengatasi tantangan.
“Tentu ada satu dua gangguan,” ucap Wollf. “Saya cukup senang dengan performa kami. Karena jika pada musim dingin ada yang bilang Mercedes akan menang enam seri dan meraih delapan pole sebelum paruh musim.”
“Tapi ternyata hasilnya lebih sulit. Kami bertarung ketat dengan Ferrari. Di Barcelona Sebastian [Vettel] sangat dekat dibelakang Lewis. Dankemudian di Sochi dan Spielberg, menempel Valtteri.”
“Melihat banyaknya perubahan, saya rasa kami melakukannya cukup baik. Kami tahu betapa sulitnya untuk kompetitif ditengah-tengah perubahan peraturan.” (red/sprt)