ANAMBAS, Anambaspos.co.id – Ketika matahari telah meninggi, menyinari pucuk-pucuk daun di Desa Keramut, Kecamatan Jemaja Barat, aktivitas pemerintahan desa bergerak dengan semangat.
Di hari yang cerah itu, Jumat (4/7/2025), perangkat desa bersiap menunaikan amanah negara, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk warga miskin ekstrem.
Penyaluran ini menyasar 18 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total bantuan sebesar Rp600.000 per orang untuk periode Juni dan Juli 2025. Kepala Desa Keramut, Markus, memimpin langsung kegiatan yang berlangsung menyentuh ini.

“Saya minta semua tim bertugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan ketulusan. Kita salurkan langsung ke rumah KPM,” kata Markus di hadapan stafnya.
Sebelum bergerak ke lapangan, kegiatan diawali dengan doa bersama yang dipimpin Ketua BPD Keramut. Doa ini menjadi simbol syukur atas rezeki yang diterima masyarakat, terutama lansia tunggal, penyandang sakit menahun, dan warga tidak mampu.
Maria, Kasi Perencanaan Desa Keramut, melaporkan bahwa semua bantuan telah disiapkan secara administrasi dan siap disalurkan. “BLT bulan Juni dan Juli 2025 untuk 18 KPM siap disalurkan,” ucapnya kepada kepala desa.
Pemerintah desa menggunakan metode door to door agar bisa sekaligus bersilaturahmi dan memantau kondisi kesehatan warga lansia. Pendekatan ini dianggap lebih manusiawi dan efektif dalam mempererat hubungan sosial antara pemimpin desa dan warganya.
“Sekalian kita cek kondisi kesehatan para penerima bantuan,” ajak Markus,
Ketua BPD juga turun langsung, tidak hanya mengawasi tapi juga memberi semangat. Ia menegaskan bahwa keterbukaan dalam penyaluran BLT merupakan amanah dari Permendes dan harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
“Transparansi itu penting agar semua pihak tahu, tidak ada yang disembunyikan. Ini bentuk pertanggungjawaban publik,” ujar Ketua BPD.
Program ini dibiayai dari APBDes Keramut Tahun Anggaran 2025. Seluruh proses dilakukan dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pendekatan kemanusiaan.
Markus berharap, bantuan ini dapat meringankan beban hidup para warga yang berada di garis kemiskinan. “Semoga ini bisa jadi manfaat dan berkah untuk mereka,” katanya.
Desa Keramut sendiri merupakan desa tertua di Kecamatan Jemaja Barat, dan termasuk wilayah terluar Kabupaten Kepulauan Anambas. Dua desa hasil pemekaran kini berada terpisah pulau dari desa induk ini.
Langkah Pemdes Keramut menunjukkan bahwa kehangatan, sentuhan langsung, dan rasa empati dari pemerintah desa masih menjadi cara terbaik untuk menghadirkan keadilan sosial di pelosok negeri.