AnambasPos.com, BATU BERAPIT , JEMAJA – Pagelaran Seni Budaya Semarak Warisan Pusaka Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 77 yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Mekar Harapan Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja memukau ribuan masyarakat yang berkujung, Jum’at (02/09/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan berkat kerjasama antara Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Berapit, Forum Komunikasi RT RW, Sanggar Cik Minat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta pemuda kampung Genting Dusun (Mekdora) Desa Batu Betapit pada Jum’at malam menghadirkan 9 groub penari dari kalangan siswa Sekolah Dasar (SD) yang mendaftarkan diri untuk saling menunjukan kebolehan dalam rentak gerak tari topengka.
Sebelumnya, Panitia yang merupakan gabungan organisasi pemuda dan masyarakat Desa Batu Berapit pada malam-malam sebelumnya juga menampilkan perlombaan menciptakan dan membacakan puisi bertema perjuangan tingkat SD hingga SMA serta penuturan Gurindam 12 tingkat SD.
Kepada AnambasPos.com, pentolan Sanggar Cik Minat Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja, Mucktar yang juga merupakan salah satu panitia kegiatan menyampaikan, selain untuk memperingati HUT RI, pagelaran seni yang dilangsungkan selama satu minggu tersebut juga untuk menarik minat serta memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda sejak dini, selain itu juga untuk mempertahankan seni budaya yang merupakan warisan dari orang tetua kita dahulu.
“Rasanya wajib bagi kita para generasi penerus mempertahankan budaya asli daerah kita yang merupakan sejarah dan warisan orang tetua kita dulu”, kata Mukctar.
Salah satu upaya, masih kata mukctar, untuk mempertahankan dan memperkenalkan budaya tersebut serta dari hasil mufakat oleh seluruh panitia yang terlibat maka, tercetuslah tarian topengka sebagai salah satu perlombaan yang dipertontonkan kepada masyarakat.
“Adanya pertandingan penampilan dan unjuk kebolehan dalam gerak tarian topengka yang merupakan salah satu bagian dari seni tarian gobang untuk menciptakan re generasi dalam mempertahankan budaya”, imbuhnya.
Penampilan dari para peserta tarian topengka yang diselengaraka pada jum’at malam ketika itu dinilai oleh dua orang juri dari sesepuh desa yang memahami gerak tarian dan juga sejarah gobang, serta mepenilai kostum yang ditampilkan para peserta.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Mekar Harapan, Hendra yang juga merupakan ketua pelaksana menuturkan, pada hari penutupan nantinya juga akan diselenggarakan pesta rakyat.
“Agar lebih meriah, pesta rakyat juga kita selenggarakan pada hari penutupan nanti, semoga ini bisa menghibur masyarakat yang hadir”, ucap Hendra.