TAREMPA, AnambasPos.com – Feri cepat MV. Cinta Indomas terus melakukan pelayanan jasa angkutan penumpang dari Tarempa – Jemaja Pulang Pergi (PP) demi memenuhi kebutuhan masyarakat ramai khususnya masyarakat Anambas. Kapal dengan nomor lambung GT.68 No 1008/GGa yang berkapasitas 112 seat dan dilengkapi Air Conditioer (AC) serta sejumlah fasilitas pendukung kenyamanan penumpang lainnya tetap berlayar empat kali dalam setiap minggunya.
Demikian langkah yang diambil oleh pihak Manajemen MV Cinta Indomas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Anambas saat ini.
“Memang sebelumnya sebagian masyarakat Anambas hanya mengetahui bahwa jadwal pelayaran armada kami mengikuti jadwal Pesawat Wings Air. Namun saat ini kita sesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat, keberangkatan akan tetap berjalan walaupun pesawat tidak mendarat di Bandara Letung yang disebabkan oleh cuaca” kata Nakhoda MV. Cinta Indomas, Tedy saat berbincang dengan AnambasPos.com di Ruang Nakhoda MV. Cintas Indomas, Rabu (26/10/2020).
Hal itu diperkuat oleh Pimpinan Mengemen MV. Cinta Indomas, Edy Saputra Harahap saat ditemui AnambasPos.com di Loket Penjualan Tiket, Dermaga Pemda Ujung. “kita akan tetap terus melayani penumpang antar pulau, jelasnya Tarempa -Jemaja,” kata Edy ketika itu.
Menurut Edy, Menegeman MV.Cinta Indomas akan tetap berlayar walaupun keberangkatan tersebut diluar jadwal penerbangan pesawat Wings.
“yang pastinya kita akan terus berlayar mengikuti jadwal pesawat dari Bandara Letung. Namun, demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki keperluan akan pelayaran menuju Ibukota Tarempa, jadwal tidak akan berubah walaupun pesawat tidak mendarat” kata Edy.
Seterusnya, Edi juga menjelaskan saat memasuki musim utara, MV.cinta Indomas untuk sementara watku sandar di pelabuhan Desa Kuala Maras kecamatan Jemaja timur.
” Untuk sentara watu ini kita masuk dan bersandar di pelabuhan Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja timur, itu dikarnakan kencangnya angin dan tingginya gelombang di pelabuhan tempat biasanya kita bersandar,”jelas Edi
Lamanya perubahan tempat persinggahan armada tersebut belum bisa dijelaskan secara rinci oleh Edi.
” Belum tau pasti sampai kapan kita disini, yang jelasnya kita akan terus melayani masyarakat dengan jadwal seperti biasanya selagi gelombang tidak terlalu tinggi,” kata dia.
Reporter dan editor : Slamet