ANAMBAS, Anambaspos.co.id – Di bawah terik matahari pagi di halaman Kantor Bupati Kepulauan Anambas, ribuan pasang mata menyaksikan momen bersejarah. Di antara 1.899 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilantik pada 19 Mei 2025 itu, satu sosok tampak mencuri perhatian. Bukan karena penampilannya yang mencolok, melainkan karena usianya yang tak lagi muda, Suparman, 57 tahun 5 bulan, menjadi PPPK tertua yang diambil sumpahnya pagi itu.
Usianya mungkin hanya menyisakan tujuh bulan masa pengabdian sebelum pensiun, tapi semangatnya menyala seperti baru mulai menapaki langkah pertama. “Alhamdulillah, akhirnya impian saya tercapai,” ucap Suparman dengan mata berkaca-kaca.
Selama 13 tahun, Suparman mengabdi sebagai Penjaga Sekolah di SDN 002 Desa Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan. Statusnya hanyalah Pegawai Tidak Tetap (PTT), namun loyalitas dan dedikasinya tak pernah setengah hati.
Dari penghasilannya yang terbatas, ia mampu membiayai kuliah anak-anaknya. Salah satunya kini bahkan telah menyandang status yang sama, guru PPPK di Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja.
“Saya tidak pernah membayangkan bisa mengantar anak jadi ASN juga. Ini kebanggaan luar biasa,” kata Suparman sembari tersenyum bangga.
Namun, perjuangan belum usai. Saat ini, Suparman masih membiayai kuliah anaknya yang lain di salah satu universitas di Kota Batam.
Untuk menopang kebutuhan keluarga, di sela tugasnya sebagai abdi negara, ia tetap menekuni pekerjaan lamanya sebagai petani dan penoreh getah.
“Kalau nanti pensiun, saya ingin kembali ke ladang. Itu dunia saya sebelum jadi ASN,” tuturnya lirih.
Bagi Suparman, menjadi ASN bukan semata status. Ini adalah puncak dari kesabaran, kerja keras, dan doa yang tak pernah putus. Di ujung kariernya, ia justru menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda.
“Jangan mudah menyerah. Jangan malu berproses. Selama kita terus berusaha, pasti ada hasilnya. Saya buktinya,” pesannya, tulus.
Di tengah riuh prosesi pelantikan, Suparman berdiri dengan dada tegak. Ia mungkin tak lagi muda, tapi semangatnya mengajarkan satu hal usia bukan batas untuk meraih mimpi. (*)