Editor : Slamet
JEMAJA, AnambasPos.com – Kondisi Jembatan kayu di Dusun Kusik Desa Rewak yang merupakan satu-satunya akses untuk menuju Kecamatan Jemaja Barat dari Kecamatan Jemaja, roboh dimakan usia.
Selain telah uzur, Jembatan berbahan kayu hasil dari swadaya masyarakat melalui program PNPM Mandiri yang telah berumur sekitar dua puluh tahun tersebut semakin parah dengan terjadinya pasang air laut pada penghujung tahun 2021 lalu.
Salah satu masyarakat Desa Rewak yang juga menjabat selaku anggota BPD Rewak ketika ditemui anambasPos.com menuturkan bahwa, upaya dengan melaksanakan kegiatan gotong royong (Goro) untuk memperbaiki jembatan tersebut agar tetap bisa digunakan telah sering dilakukan.
“Sudah sering kali kita melakukan kegiatan Goro bersama untuk memperbaiki jembatan tersebut agar tetap berfungsi, namun dikarenakan usia jembatan yang telah uzur, jembatan tersebut sudah tidak dapat diperbaiki lagi hingga kondisi yang kita lihat saat ini sangat memprihatinkan,” ucap Darwis ketika itu.
Kondisi tersebut juga telah dilaporkan olehnya kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Rewak setempat untuk dicarikan solusi.
“Kita telah melaporkan hal ini kepada Pemdes Rewak untuk dicarikan solusi, karena keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama Jemaja Barat dan juga Kecamatan Jemaja untuk melintas perbatasan antar kecamatan,” terang dia.
Ketika ditemui AnambasPos.com, Kepala Desa (Kades) Rewak, Jabridin mengakui tentang keadaan jembatan itu dan adanya laporan warga terkait kondisi jembatan tersebut.
“Sudah kita sampaikan kepada pihak kecamatan dan juga pihak dinas terkait tentang kondisi jembatan yang terdapat di Dusun Kusik tersebut, kita juga sudah selalu melakukan berbagai kegiatan termasuk Goro bersama sebagai upaya agar jembatan tersebut tetap bisa digunakan, namun dikarenakan usia jembatan tersebut telah uzur, dan keterbatasan anggaran dana desa untuk membangun baru, hingga kondisi yang kita lihat saat ini semakin parah akibat dimakan usia serta pasang air laut yang merobohkan bagian pangkal jembatan itu” ucap Jabridin. Senin (03/01/2022).
Dirinya juga berharap kepada pemerintah daerah agar kiranya dapat memberikan perhatian khusus karena jembatan tersebut adalah akses utama bagi masyarakat yang berada di pulau Jemaja.
“Semoga ada perhatian khusus dari Pemda Anambas karena jembatan itu sangat dibutuhkan dan sangat mendesak sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ucap Jabridin.