ANAMBASPOS,COM, JEMAJA – Untuk seluruh masyarakat khususnya wilayah Pulau Jemaja maupun asal Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Anambas dan juga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang akan berpergian ke Desa Air Biru, sudah tidak perlu khawatir lagi.
Hal itu dikarenakan saat ini sudah tersedia KM Azka 2 yang siap melayani para pengunjung untuk bertandang ke desa terluar di Pulau Jemaja tersebut, dalam rangka menjalani aktifitas rutin maupun adanya pelaksanaan keperluan kegiatan pemerintahan atau hanya sekedar ingin menikmati wisata mangrove serta melihat adanya kawanan hewan malam (kelelawar-red) di daerah tersebut.
KM Azka 2 yang merupakan perahu berbahan dasar kayu dan didorong dengan kekuatan mesin Jiandong berkapasitas 35pk sebagai sumber tenaga, mampu mengangkut sekitar 50 orang penumpang dan bahkan lebih.

Untuk jadwal pelayaran, Azka 2 yang dikelola oleh warga desa secara mandiri, memiliki rute sebanyak 2 kali penyebrangan di setiap hari kerja dan stop pada hari Minggu atau libur.
Adapun jadwal harian rutin transportasi andalan siswa siswi SMP dan SMA asal desa tersebut, diantaranya melayani penyebrangan dengan rute Air Biru-Pulau Dara-Letung pulang pergi (PP) sebanyak 2 kali pelayaran.
Dimulai lepas tali dari pelabuhan Desa Air Biru pada jam 05:00 dini hari, KM Azka 2 akan kembali dari Letung pada jam 06:30 pagi.
Untuk jadwal kedua, pompong berbahan dasar kayu yang diperindah dengan kombinasi tiga warna itu akan kembali menuju ibu kota Kecamatan Jemaja pada jam 13:00 dan kembali ke pangkalan asal sekitar jam 15:00 Waktu Indonesia Barat (Wib).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Aur Biru, Badri ketika dikonfirmasi awak media ini, tentang ketersediaan transportasi laut untuk menuju desa yang juga banyak terdapat tanaman pohon durian, cengkeh dan karet di area pegunungan.
Dirinya juga membeberkan bahwa, dengan adanya tranportasi laut KM Azka 2, para siswa SMP juga SMA asal Desa Air Biru saat ini dapat pulang dari sekolah ke rumah orang tua mereka pada setiap harinya.
“Untuk menimba ilmu atau mendapatkan pendidikan di sekolah, siswa -siswi asal Desa Air Biru saat ini tidak perlu indekos lagi”, tutur Badri, Rabu (22/03/2023).
Adapun ongkos transportasi dengan menggunakan KM Azka 2 yang dinakhodai oleh warga Desa Air Biru, terbilang sangat murah. Para penumpang yang ingin menggunakan satu-satunya jasa angkutan umum tersebut, hanya perlu merogoh saku untuk mengeluarkan biaya sebesar 10.000,- rupiah dengan masa pelayaran sekitar 45 menit.
“Terkecuali ada yang ingin Carter, kemungkinan ada perbedaan harga karena di luar jam keberangkatan rutin”, ungkap Badri.
Dari semua biaya, tidak dibebankan kepada para siswa-siswi baik tingkat SMP maupun SMA.
“Jika untuk para siswa sudah ditanggung oleh dinas terkait, jadi mereka dapat naik transportasi kita ini dengan gratis”,ungkap Badri.







