GENTING PULUR, anambaspos.com – Sebagian besar masyarakat Desa Genting Pulur Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), berprofesi sebagai nelayan tradisional. Selain menangkap ikan, nelayan yang ada di desa itu juga menangkap kepiting bakau (ketam mango,red). Potensi komudity tersebut, menjadi penopang ekonomi warga setempat dan memiliki prospek yang cukup menjanjikan bila dikembangkan.
“Warga di Desa Genting Pulur ini, rata-rata pekerjaannya sebagai nelayan. Selain mencari ikan, mereka juga ada yang mencari kepiting,” kata Kepala Desa (Kades) Genting Pulur, Eko Mahendri saat anambaspos.com berkunjung di Desa tersebut, pekan lalu.
Eko menyebutkan bahwa, Desa Genting Pulur memiliki hutan bakau (manggrove) yang sangat lebat dan luas. Dalam hutan bakau yang lebat tersebut menyimpan berbagai komodity yang bernilai ekonomis. Salah satunya yakni, kepiting bakau yang tinggi proteinnya.
“Desa ini memiliki hutan bakau yang lebat dan luas. Ada komudity yang bernilai ekonomis di dalamnya. Diantaranya yaitu kepiting bakau. Banyak nelayan pesisir yang bergantung penghasilannya dengan menjual kepiting hasil tangkapannya untuk keberlangsungan hidupnya sehari-hari,” terang Eko.
Eko menyampaikan hal itu, agar mendapatkan perhatian dari pihak – pihak terkait, yang memiliki kepedulian untuk membantu mengembangkan potensi komodity berupa kepiting bakau tersebut. Agar kemudian dapat pula membantu meningkatkan penghasilan para nelayan pesisir di Desa Genting Pulur ke depannya. ****
Penulis & Editor: Asril Masbah (Wartawan Utama)