SUNGGAK, anambaspos.com – Nelayan tempatan di Desa Sunggak mengaku pompong (kapal untuk menangkap ikan, red) yang mereka miliki, ukurannya kalah besar dengan kapal nelayan yang datang dari luar menangkap ikan di perairan mereka. Kondisi itu membuat nelayan tempatan penghasilannya terancam.
“Pompong yang kami miliki hanya 3 GT ke bawah pak, sedangkan nelayan dari luar yang datang, nangkap ikannnya di sekitar laut yang sama tempat kami mencarai ikan, kapal mereka rata-rata di atas 5 GT,” ungkap Zamri, salah seorang nelayan Desa Sunggak, saat anambaspos.com, berkunjung di Desa Sunggak, akhir pekan lalu.
Menurut Zamri, nelayan – nelayan dari luar tersebut, saat ini semakin banyak berdatangan menangkap ikan di area perairan dimana tempat mereka biasa menangkap ikan sebelumnya. Nelayan tempatan, katanya kalah saing dengan kafasitas, baik kapal maupun sarana tangkap yang dimiliki. Persoalan ini katanya, sudah selayaknya diperhatikan oleh pemerintah setempat untuk membantu nelayan tempatan.
“Kapal ikan dari luar semakin banyak berdatangan di laut tempat yang biasa kami mencari ikan. Kapalnya lebih besar, alat-alat mereka jauh lebih canggih.Tolonglah nasib kami nelayan tempatan ini diperhatikan,” pinta Zamri.****
Diliput dan ditulis oleh : Asril Masbah