TAREMPA, AnambasPos.com – Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH mendampingi Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri) Marlin Agustina untuk meresmikan langsung ruang operasi yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Jum’at (22/07/2022).
Peresmian ruang operasi yang terletak di lantai dua RSUD tersebut dilakukan dengan prosesi pemotongan pita. Tampak hadir dalam prosesi tersebut diataranya Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, Tengku Afrizal Dahlan.
Dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Wagub Kepri, Marlin Agustina, akan membahas segala kebutuhan RSUD Tarempa dalam agenda-agenda rapat di Provinsi Kepri.
Hal itu disampaikan olehnya setelah mendengarkan penyampaian oleh Bupati Anambas dan juga Plt Kadinkes Anambas.
“Saya akan berupaya untuk membahas hal yang dimaksut dalam agenda rapat kerja bersama Gubernur Kepri”,kata Marlin.
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Anambas mengatakan, dengan geografis kepulauan Anambas yang terdiri dari pulau-pulau dan lautan yang membentang, sangat diperlukan alat kesehatan (alkes) pendukung dan tenaga kesehatan (Nakes) dokter ahli, bedah untuk menunjang kesehatan masyarakat.
“Kita dari Pemda Anambas juga telah berupaya untuk menghadirkan dokter-dokter dari anak daerah dengan cara memberikan mereka beasiswa kedokteran. Ini dilakukan agar para dokter nantinya tetap berada ditempat”, ungkap Haris.
Disamping itu, untuk meningkatkan agar rumah sakit yang ada di Anambas naik pada level Type C. secara perlahan Pemda juga akan memenuhi segala kebutuhan persyaratan dari kementrian kesehatan.
Haris juga berharap agar adanya kucuran dana dari pemerintah provinsi kepri agar pelayanan kesehatan terhadap masyaraakat dapat terpenuhi.
“Kita di Anambas telah memiliki tiga RSUD yang terletak di Palmatak, Jemaja, dan juga Siantan. Selain itu, melihat geografis daerah kita yang lebih luas lautan, maka kita sangat memerlukan Ambulance bergerak untuk membawa alkes dan juga nakes agar dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang berdomisili di pulau-pulau”, ungkap Haris.
Menurut Haris, perlunya fasilitas pendukung kesehatan tersebut disebabkan sering terjadinya musim angin kencang sehingga sangat sulit bagi masyarakat untuk menuju Puskesmas atau RSUD di pulau pesar di Anambas.
“Pernah terjadi terhadap masyarakat kita yang harus menerjang ombak dengan menggunakan pompon kecil untuk mendapatkan pelayanan medis yang darurat rujukan dari puskesma. Nah, dengan kejadian-kejadian tersebut jika telah ada Ambuace keliling masyarakat tidak perlu susah lagi, kita yang menghampiri dengan jadwal tertentu”, ucap Haris.
Di ketahui, Anambas saat ini telah memiliki tiga dokter bedah yang ditempatkan pada RSUD Tarempa, Jemaja dan juga Palmatak.