INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

Hari Pertama DEC Genting Pulur, Tidak Berjalan Baik Seperti yang Diharapkan

Ketua Yayasan Anambas, Jerry Winata (duduk) saat memberikan pendidikan secara manual dan memperkenalkan dirikepada seluruh peserta didik anak-anak dari desa genting pulur
Penulis • {Ilham Idhar}    Editor • {Slamet}   

JEMAJA TIMUR, AnambasPos.com,– Pada hari pertama diselenggarakanya Program Digital English Club (DEC), yang merupakan salah satu program pendidikan berbahasa inggris untuk anak-anak desa yang merupakan bentuk kerja sama Pemdes Genting Pulur, Kecamatan Jemaja Timur dan Yayasan Anambas tidak dapat berjalan lancar.

Pasalnya, Program yang mengadalkan jaringan Internet 4G dalam setiapkali melakukan Bimbingan belajar (Bimbel) terhadap seluruh peserta didik yang telah mendaftar kesulitan mendapatkan falitas tersebut.

Sebelumnya, menurut Ketua Yayasan Anambas, Jerry Winata, yang merupakan pengagas terbentuknya program pendidikan berbahasa inggris bagi anak-anak desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan, program pertahun ini pernah dilaksanakan di Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan. Namun sangat disayangkan dihentikan sementara, karena jaringan internet yang tidak memadai.

“Kemarin program serupa pernah kita lakukan di Desa Kiabu, namun terpaksa kita hentikan karena jaringan internet yang tidak memadai, meski sudah kita upayakan berbagai cara, termasuk menyurati pihak Kominfo Kepulauan Anambas, tapi tetap juga tidak bisa dilanjutkan”, kata Jerry kepasa awak media, Jumat (03/05/2022).

Kemudian, untuk di Desa Pulur, masih kata Jerry, pada saat melakukan survei lokasi beberapa waktu lalu, semua terlihat akan berjalan baik. “Untuk kasus di Desa Pulur sendiri, kemarin kita lakukan survei, semua baik-baik saja. Tapi entah apa penyebabnya, pada hari pertama saat ini jaringan hilang”, ujarnya.

Kendati demikian, apapun yang terjadi, Jerry tetap berharap adik-adik peserta DEC selalu bersemangat, karena yang menjadi tujuan utamanya adalah membangun kepercayaan diri peserta terhadap orang asing.

“Wilayah kita inikan lebih dominan ke wisata ya, jadi secara tidak langsung tentu bakalan ramai wisatawan-wisatawan yang datang nantinya. Nah, tujuan utama kita bukan membuat adik-adik ini fasih berbahasa inggris, tapi bangun dulu kepercayaan dirinya. Karena sering saya lihat, banyak yang menghindar setiap ada turis yang datang ke wilayah mereka”, tuturnya.

BACA JUGA  Raker 2 BP2KKJ Desak Pemda Anambas Keluarkan Rekomendasi

Diketahui, jaringan 4G di wilayah Pulau Jemaja telah dua hari mengalami mati total, bagi masyarakat sekitar yang akan melakukan komunikasi dengan pihak luar harus mencari jaringan melalui Wifi terdekat.


Terhubung dengan kami