
Dari Lawatan Komisi II DPRD Anambas
Palmatak (Anambaspos.com) – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (16/11) melakukan peninjauan ke Puskesmas Desa Ladan dan Rumah Sakit (RS) Lapangan Palmatak terkait pelayanan kesehatan. Sebelum melihat kondisi fisik sejumlah fasilitas kesehatan, Komisi II Pada lawatan itu melakukan dialog dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha (TU) RS Lapangan Palmatak.
Ditemukan sejumlah fakta permasalahan pelayanan dasar kesehatan masyarakat dalam lawatan tersebut. Pada Puskesmas Ladan permasalahan yang ditemukan antara lain, tidak tersedianya oksigen, kurangnya tenaga dokter, kekurangan daya listrik, dan SDM pengelola sarana kesehatan yang belum tersedia.
“Tenaga dokter kita masih kurang pak. Terkadang kewalahan dalam menangani pasien. Selain itu, oksigen masih dalam proses pengiriman dari tanjungpinang karena tidak bisa diisi di RS Lapangan Palmatak,” kata Kepala Puskesmas Ladan, dr. Rizki Oktarian di hadapan Anggota Komisi II.

Sedangkan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah tersedia di Puskesmas Desa Ladan hingga saat ini belum dapat difungsikan walaupun fisiknya sudah selesai dibangun dengan menggunakan dana DAK tahun 2016.
“Untuk masalah IPAL kita kendala daya listrik yang tidak cukup pak. Begitu juga SDM pengelolanya kita belum punya,” terang Rizki menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Komisi II.
Pada RS Lapangan Palmatak, fakta permasalahan yang ditemui antara lain mesin pengisi oksigen rusak. Akibatnya stok oksigen yang tersedia sangat terbatas karena menunggu pengiriman dari Tanjungpinang yang memakan waktu lama. Kondisi itu diketahui sudah berlanngsung hampir satu tahun lamanya.
“Mesin pengisi oksigennya rusak, sudah hampir satu tahun, sejak Januari. Itu terkendala anggarannya juga. Kemarin baru ada di APBD P dan sekarang mantenennya dalam minggu ini datang. Paling lambat 1 Desember sudah normal dan bisa difungsikan,” kata Kepala TU RS Lapangan Palmatak, Rangga menjawab Anambaspos.com disela-sela pertemuan dengan Komisi II.
