Mereka membentuk asosiasi bisnis dan kerja sama dagang senilai US$1,5 juta atau sekitar Rp21,3 miliar untuk pembelian sejumlah produk, seperti kopi, mocaf, dan lada putih.
Kawasan Eropa Tengah dan Timur merupakan pasar tradisional dan non tradisional produk ekspor Indonesia.
Sebanyak 20 negara yang tergabung dalam INACEE ini memiliki total jumlah penduduk sekitar 408 juta jiwa, pendapatan per kapita rata-rata di atas US$10.000 dengan total GDP gabungan di atas US$4 triliun.
Negara-negara ini sekaligus berpotensi menjadi pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa, Eropa Barat dan Selatan serta Asia Tengah.
Dua puluh negara di kawasan ini adalah Albania, Armenia, Belarus, Bosnia&Herzegovina, Bulgaria, Ceko, Georgia, Hongaria, Kroasia, Makedonia Utara, Moldova, Montenegro, Polandia, Romania, Rusia, Serbia, Slowakia, Slovenia, Turki, dan Ukraina.
Tantangan utama yang dihadapi dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan kawasan ini adalah logistik yang saat ini menjadi masalah global, seperti kelangkaan kontainer dan ruang angkut kapal yang menyebabkan meningkatnya biaya pengiriman barang.
Tantangan lainnya adalah kurangnya interaksi dan pemahaman dan informasi mengenai potensi masing-masing.