TANJUNGPINANG, AnambasPos.co.id – Debat kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang digelar di Hotel CK, Senin (18/11/2024), menjadi ajang pembuktian pasangan nomor urut 1, Rahma-Rizha. Dengan jawaban lugas dan komitmen jelas, pasangan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat yang hadir langsung maupun menyaksikan melalui siaran media.
Debat ditutup dengan pantun jenaka dari Rahma, “Burung kenek-kenek dimakan ikan hiu, ingat kata kakek nenek, pilih nomor 1.” Pantun itu mengundang tawa sekaligus pujian, menegaskan strategi komunikasi kreatif pasangan ini. Menariknya, jingle pesaing yang menyebut burung kenek-kenek justru berhasil dipopulerkan oleh Rahma-Rizha, menambah daya tarik mereka di mata masyarakat.
Pasangan ini menawarkan visi untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota maju, berdaya saing, sejahtera, religius, dan berbudaya dengan partisipasi masyarakat serta inovasi berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi ini, Rahma-Rizha memaparkan delapan misi strategis:
– Peningkatan Pendidikan: Menyediakan fasilitas pendidikan berkualitas dan beasiswa untuk generasi muda.
-Kualitas Pelayanan Publik: Menghadirkan layanan berbasis teknologi yang cepat dan transparan.
-Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi dan pelatihan usaha.
-Pengentasan Kemiskinan: Memperkuat jaminan sosial dan akses kesehatan bagi masyarakat.
-Pengembangan Pariwisata Budaya: Menghidupkan seni dan sejarah khas Tanjungpinang.
-Infrastruktur Berkelanjutan: Membangun fasilitas umum yang ramah lingkungan dan berkualitas.
-Keamanan dan Ketertiban: Mencegah narkoba dan kejahatan dengan sinergi aparat keamanan.
-Pemberdayaan Masyarakat: Meningkatkan partisipasi warga dalam pengambilan keputusan.
Dalam sesi debat, Rizha, yang dikenal sebagai ustaz gaul, menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk generasi muda sebagai benteng menghadapi narkoba, pergaulan bebas, dan pernikahan dini. “Pendidikan karakter harus dimulai dari rumah, dengan contoh teladan dari aparatur pemerintah,” ujar Rizha.
Di bidang digitalisasi, pasangan ini menjanjikan pelatihan berbasis teknologi untuk membuka peluang ekonomi digital bagi masyarakat. “SDM unggul adalah kunci menuju digitalisasi modern yang inklusif,” tambah Rahma.
Pasangan ini juga menggarisbawahi toleransi dan keberagaman sebagai nilai utama mereka. “Kami adalah simbol kesetaraan gender dan keberagaman, dengan visi yang membawa keadilan bagi semua lapisan masyarakat,” ungkap Rahma.
Untuk kesejahteraan pekerja, Rahma-Rizha berkomitmen meningkatkan perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan. “Ini adalah bentuk cinta pemerintah kepada masyarakat, memastikan pekerja mendapatkan perlindungan yang lebih baik,” ujar Rahma.
Pasangan ini juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan. “Setiap proyek harus mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan,” tambah Rizha.
Dengan perpaduan visi modern, strategi komunikasi kreatif, dan kepedulian pada nilai-nilai tradisional Melayu, Rahma-Rizha tampil meyakinkan sebagai pemimpin yang mampu membawa Tanjungpinang menuju masa depan cerah, sejahtera, dan berkeadilan.
