ANAMBASPOS, SIANTAN TIMUR – Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau ikut memeriahkan event menarik yakni Festival Jongkong Layar (FJL) yang diselenggarakan oleh Kecamatan Siantan Timur di Desa Nyamuk, Jum’at (18/08/2023).
Pertandingan itu diikuti belasan nelayan dengan layar terkembang saling beradu cepat di laut Pantai Tanjung Karang Desa Nyamuk.
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH, MH dalam sambutanya ketika membuka secara resmi acara tersebut mengatakan, Festival Jongkong Layar merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh nelayan Kecamatan Siantan Timur.
Tradisi ini sudah rutin digelar tiap tahun oleh nelayan wilayah Kecamatan Siantan Timur. Khususnya saat tiba musim angin selatan (angin kencang), nelayan beristirahat sejenak dari rutinitas rutin mereka (mencari ikan) dan menggelar lomba yang tentunya dengan keahlian tingkat tinggi dalam mengembangkan layar agar Hongkong (sampan sebatang kayu) bisa meluncur dengan laju.
“Festival Jongkong layar ini pun kini tak hanya tradisi saja, tapi sudah menjadi atraksi yang menarik bagi masyarakat dan menjadi destinasi baru bagi wisatawan,” ungkap Bupati Kepulauan Anambas, H. Abdul Haris,SH,MH ketika itu.
Lanjut Haris mengatakan, Festival itu juga bisa menjadi ajang hiburan dan refreshing untuk nelayan. Karena selama ini mereka hanya sibuk melaut untuk mencari nafkah.
“Disini mereka akan saling bertemu dan bergembira dalam sebuah festival,” ucapnya.
Festival ini diikuti oleh enam desa yang ada di Kecamatan Siantan Timur. Diketahui Desa Batu Belah menjadi juara bertahan setiap tahunnya.
“Saya mengapresiasi kepada seluruh masyarakat Siantan Timur yang telah menggelar acara festival ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Jongkong Layar, Suhadi Kusumo Wijoyo sekaligus sebagai Camat Siantan Timur mengungkapkan, festival yang sedang berlangsung tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT Kemri) ke 78 tahun.
Dalam festival ini, lanjut suhadi belasan nelayan akan beradu kecepatan menyebrangi selat laut Nyamuk dengan menggunakan jongkong tradisional.
“Mereka berlayar dengan menggunakan arus air dan tiupan angin menjadi penunjuk arah andalan nelayan untuk menentukan laju jongkong,” ujarnya.
Jongkong tradisional yang digunakan tanpa mesin, hanya menggunakan layar dengan ketinggian layar berkisar 2 meter ini pun mulai beradu. Jongkong hanya diisi satu orang pelomba, jarak tempuh jongkong kira-kira 1 mil.
“Siapa yang paling cepat sampai kembali di Pantai Tanjung Karang dia yang akan jadi pemenangnya dan berhak atas piala bergilir dan hadiah uang tunai,” kata Suhadi.
Diketahui, untuk menuju Kecamatan Siantan Timur dari ibu Kota Anambas, rombongan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas datang dengan menggunakan speedboat dari pelabuhan Tanjung Momong menuju pelabuhan Nyamuk dengan waktu jarak tempuh sekitar 35 menit.
Dalam rombongan itu diikuti Bupati, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, Sekretaris Pemerintahan Desa, Kapolsek Siantan, Perwakilan Lanal, Kepala Bagian Humas dan Protokol.
