BINTAN, Anambaspos.co.id – Program seragam sekolah gratis lengkap dengan tas, sepatu, dan perlengkapan pendukung lainnya di Kabupaten Bintan terus menjadi sorotan positif berbagai daerah.
Kebijakan yang dinilai efektif meringankan beban orang tua ini bahkan dijadikan rujukan oleh sejumlah pemerintah daerah untuk melihat langsung teknis pelaksanaan di lapangan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi agar program tersebut semakin tepat sasaran.
Salah satu langkah strategis yaitu wacana pemindahan pengelolaan transportasi sekolah gratis ke Dinas Perhubungan mulai tahun 2026.
“Ada beberapa evaluasi, tujuannya agar program ini semakin efektif. Salah satunya transportasi sekolah gratis tahun 2026 nanti dipindahkan ke Dinas Perhubungan,” ujar Ronny Kartika saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) bersama DPRD Bintan yang bertema Evaluasi Kebijakan Pendidikan Studi Kasus Program Bantuan Pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Bintan, Rabu (26/11/025) di Ruang Rapat II Bandar Seri Bentan.
Ronny menegaskan, evaluasi ilmiah yang dilakukan Pemkab Bintan diharapkan menjadi dasar penguatan kebijakan, terutama karena program ini bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Hasil temuan di lapangan menunjukkan para guru dan wali murid berharap program ini dapat dipertahankan dan terus dikembangkan.
FGD tersebut juga melibatkan akademisi dari UMRAH, di antaranya Dr. Armauliza Septiawan, Dr. Wayu Eko Yudiatmaja, dan Dr. Okparizan, serta beberapa mahasiswa Magister Administrasi Publik FISIP UMRAH yang memberi masukan terhadap efektivitas program.
Anggota DPRD Bintan, Elyza Riani, menilai bahwa Bintan memiliki capaian positif di bidang pendidikan, seperti menurunnya angka putus sekolah, meningkatnya pendaftaran siswa baru, hingga penyediaan layanan transportasi sekolah gratis menggunakan bus dan kapal/pompong.
Namun, ia menekankan perlunya penguatan sarana prasarana dan penyelesaian persoalan klasik di bidang pendidikan.
“Sapras yang sudah menunjang harus kita perkuat dengan evaluasi secara mendalam. Tujuannya agar pendidikan di Bintan semakin maju dan berkualitas. Program ini sudah menjawab keluhan orang tua terkait biaya pendidikan, tetapi ada hal lain yang harus diperkuat seperti kekurangan guru dan beban tugas di luar tupoksi,” ujar Elyza.
Hasil FGD tersebut akan dirangkum dan dijadikan bahan kajian untuk pelaksanaan program selanjutnya. Beberapa catatan penting akan ditindaklanjuti secara internal oleh Pemkab Bintan.
Pada tahun 2025, Pemkab Bintan tercatat telah menyalurkan 6.851 stel seragam lengkap bagi siswa baru jenjang TK, SD, dan SMP. Selain itu, disediakan 43 unit bus sekolah serta 24 unit kapal/pompong untuk memastikan akses pendidikan yang lebih aman dan merata. (*).







