TANJUNGPINANG, AnambasPos.co.id – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Baznas Award 2025 yang dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Trans Convention Centre, Aston, pada Senin (17/11/2025). Acara ini menjadi momen untuk memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berperan aktif dalam pengelolaan zakat di wilayah Kepulauan Riau.
Dalam kesempatan tersebut, Baznas Kepri menyerahkan penghargaan kepada kepala daerah, instansi pemerintah, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, perusahaan, serta individu yang mendukung optimalisasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah.
Daftar penerima Baznas Award 2025 adalah sebagai berikut:
1. Kepala Daerah yang Mendukung Regulasi Kebijakan Zakat ASN dan Dukungan Operasional Baznas:
Gubernur Kepulauan Riau
Wali Kota Batam
Bupati Bintan
Wali Kota Tanjungpinang
Bupati Karimun
Bupati Kepulauan Anambas
Dukungan operasional Baznas juga diberikan kepada Bupati Lingga dan Bupati Natuna
2. Instansi Tertinggi dalam Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah:
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau
3. Organisasi Perangkat Daerah Aktif dalam Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah:
Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau
4. Organisasi Masyarakat Aktif dalam Kolaborasi Penggalangan Donasi Peduli Palestina:
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kepulauan Riau
5. Perguruan Tinggi Aktif dalam Pengumpulan Zakat, Infak, dan Dana Sosial Keagamaan Lain:
STAIN Sultan Abdul Rahman Kepulauan Riau
6. Muzakki Personal yang Konsisten Berzakat:
H. Ansar Ahmad SE, MM
Hj. Dewi Kumalasari
7. Pengusaha Inspiratif Mendukung Zakat, Infak, dan Dana Sosial Keagamaan Lain: Citra Sari Snack and Catering
8. Perusahaan Tertinggi dalam Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah:
Raja Bali Angkasa Motor Showroom
9. Perusahaan BUMD dan BUMN Aktif dalam Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah: PT Bank Riau Kepri Syariah Tanjungpinang
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Provinsi Kepri, Drs. H. Sardison, M.TP., menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dan seluruh elemen masyarakat untuk mengoptimalkan potensi zakat. Ia menegaskan dukungan dari masyarakat, komunitas, perusahaan swasta, pegawai, dan kelompok masyarakat sangat diperlukan.
Ketua Baznas Provinsi Kepulauan Riau, Drs. H. Arusman Yusuf, M.H.I, juga menyampaikan bahwa pertumbuhan pengelolaan zakat di Kepri masih cukup besar potensinya. Berdasarkan penelitian, potensi zakat, infak, dan sedekah di wilayah ini mencapai sekitar Rp350 miliar, namun yang terkelola baru sekitar 0,3 persen. Menurutnya, Baznas terus mendorong peningkatan kontribusi zakat, termasuk untuk pendidikan dan beasiswa, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil.
“Kami ingin zakat tidak hanya terkonsentrasi di perkotaan, tetapi juga dirasakan manfaatnya di wilayah pulau. Ke depannya, kami akan terus mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kepri, agar potensi zakat bisa lebih optimal,” ujarnya.
Baznas Kepri berharap melalui Rakorda 2025, koordinasi, profesionalisme, dan konsolidasi antarlembaga dalam pengelolaan zakat dapat semakin kuat. Program-program strategis yang dijalankan diharapkan memberikan manfaat yang lebih luas, berkelanjutan, dan merata bagi seluruh masyarakat di Kepulauan Riau.
