BINTAN, AnambasPos.co.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau menggelar kegiatan sosialisasi partisipatif dengan tema “Peran Masyarakat dalam Menjaga Pilkada Serentak 2024 yang Berkeadilan dan Beretika” di Bintan Agro Resort. Dalam acara tersebut menghadirkan juga dua narasumber utama, yaitu Zamzami A. Karim, pengawas politik, dan Dr. Radian Syam, SH, MH, dosen Hukum Tata Negara dari STIH IBLAM, Jumat (22/11/2024).
Zamzami A. Karim dalam pemaparannya menekankan pentingnya pengawasan partisipatif dalam proses demokrasi di Indonesia. Menurutnya, pengawasan ini sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas demokrasi yang telah rusak oleh berbagai pelanggaran dalam Pemilu sebelumnya. “Pengawasan partisipatif tidak hanya dibebankan pada lembaga pengawas, tetapi juga melibatkan masyarakat untuk turut mengawasi dan menjaga jalannya demokrasi,” ujarnya.
Zamzami menambahkan bahwa partisipasi masyarakat seharusnya muncul dari kesadaran, bukan sekadar mobilisasi, dan ini penting untuk memastikan bahwa pemilihan umum, baik Pemilu maupun Pilkada, berjalan dengan baik. Dia juga menyoroti penggunaan teknologi dalam pengawasan, seperti penggunaan media sosial untuk menanggulangi kecurangan.
Sementara itu, Dr. Radian Syam memberikan pandangan bahwa tahun 2024 adalah tahun bersejarah bagi Indonesia dengan pelaksanaan Pilkada serentak. Ia menjelaskan, “Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak untuk pertama kalinya pada 27 November 2024, yang melibatkan 37 provinsi dan 560 kabupaten/kota.” Dr. Radian juga mengingatkan bahwa proses demokrasi harus dijalankan dengan regulasi yang tepat, untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan dalam menjaga proses demokrasi yang adil dan beretika, serta untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan lancar tanpa adanya pelanggaran yang merugikan masyarakat.