ANAMBAS, Anambaspos.co.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terus memperkuat strategi pengendalian inflasi dengan menyusun Rancangan Peta Jalan (Road Map) TPID Tahun 2025–2030.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda KKA, Ody Karyadi, S.Sos, memimpin langsung rapat tersebut di Ruang Prof. M. Zein, Lantai II Kantor Bupati Anambas, Pasir Peti, Rabu (9/7/2025).
Rapat itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pedoman yang tercantum dalam Lampiran II.C Kepmendagri RI Nomor 500.05-8135 Tahun 2017 tentang TPID Kabupaten/Kota. Melalui forum ini, pemerintah daerah membahas data fluktuasi harga, strategi penguatan cadangan pangan, serta peningkatan produksi lokal.
Dalam pemaparannya, Ody menyebut bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) year to date pada Juli 2025 tercatat menurun hingga -7,40%, dibanding harga Januari 2025. Sedangkan pergerakan harga month to month dari 6 Juni hingga 8 Juli 2025 berada di angka -2,10%, dan rata-rata perkembangan harga dari Januari sampai saat ini menyentuh -0,43%.
Komoditas yang berkontribusi besar terhadap penurunan harga pada Juli antara lain cabai rawit yang turun -41,67% dari Rp60.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Penurunan juga terjadi pada bawang putih sebesar -2,33%, dari Rp43.000 menjadi Rp42.000 per kilogram.
Ody menjelaskan, penurunan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat, risiko penurunan kualitas bahan pangan, serta tumbuhnya kesadaran menanam di pekarangan rumah.
“Khususnya komoditas cabai, masyarakat sudah mulai membudidayakan secara mandiri,” tegasnya.
Guna mengantisipasi potensi lonjakan harga, Pemkab Anambas merancang sejumlah langkah strategis. Di antaranya, pelaksanaan Operasi Pasar, program Gerakan Pasar Murah, serta peningkatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah.
Stok beras di Gudang Bulog ditargetkan naik dari 11 ton pada 2025 menjadi 24 ton pada 2027.
Pemkab juga menargetkan peningkatan jumlah Rumah Pangan Kita dari 40 unit di tahun 2025 menjadi 60 unit di 2027.
Tak hanya itu, produksi beras lokal ditargetkan meningkat dari 30 ton menjadi 40 ton dalam rentang waktu yang sama.
Draf Rancangan Road Map Pengendalian Inflasi Daerah ini selanjutnya akan disampaikan kepada Kepala Daerah untuk mendapatkan masukan. Hasil finalnya akan dijadikan acuan kerja bagi seluruh Perangkat Daerah Pengampu Inflasi dan TAPD dalam menetapkan kebijakan pengendalian inflasi Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2025–2027. (*)
