ANAMBAS, Anambaspos.co.id – Kesebelasan Air Asuk dari Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah, meraih juara pertama Turnamen POR VII Kuala Maras 2025.
Kemenangan ini menjadi kebanggaan besar karena mereka berhasil membawa pulang trofi juara serta uang pembinaan setelah perjuangan panjang yang luar biasa.
Tim yang dipimpin oleh Bedul sebagai kapten dan dikelola oleh Edi Saputra Harahap ini berhasil menumbangkan banyak lawan selama turnamen berlangsung sebulan penuh.
Seluruh pertandingan digelar di lapangan sepak bola Desa Kuala Maras, di mana setiap laga menyajikan tensi tinggi dan antusiasme penonton yang luar biasa.
Euforia kemenangan sangat terasa ketika wasit meniup peluit panjang, para pemain dan suporter Air Asuk langsung merayakan kemenangan dengan penuh suka cita.
Selama di bawah pembinaan Edi Saputra Harahap, baru kali ini tim mereka sukses meraih juara satu lewat pertandingan final yang sangat dramatis.
Sempat Cemas
Edi mengakui sempat cemas saat timnya tertinggal satu gol di babak pertama, namun ia langsung merancang strategi cepat untuk menyamakan kedudukan.
Pergantian pemain di babak kedua terbukti efektif, karena semangat tim meningkat dan mereka berhasil mencetak gol penyama menjadi 1–1.
Hasil imbang membuat wasit memutuskan pertandingan ditentukan lewat adu penalti untuk menetapkan juara POR VII Kuala Maras 2025.
Dalam adu penalti tersebut, Air Asuk tampil tenang dan penuh percaya diri hingga akhirnya unggul dengan skor tipis 8–7 atas lawan mereka.
Edi mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan ini karena ini merupakan gelar juara satu pertama sejak timnya mengikuti turnamen lintas desa.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia turnamen yang telah bekerja keras menyukseskan seluruh rangkaian pertandingan hingga final.
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Jemi Permana, pemilik brand Proxinet Anambas yang menjadi sponsor utama bagi tim Air Asuk.
Selain sponsor, Edi juga menghargai semua tim yang bertanding karena telah menunjukkan sportivitas tinggi selama turnamen berlangsung di Kuala Maras.
Baginya, keberhasilan ini bukan hanya soal trofi, tetapi juga pembelajaran berharga serta pengalaman tak terlupakan bagi seluruh anggota tim.
“Salam sportivitas dan salam olahraga,” tutup Edi dengan penuh semangat dan harapan untuk turnamen-turnamen selanjutnya di masa depan. (*).
