ANAMBAS, AnambasPos.co.id -Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 secara serentak melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) berbagai macam jurusan yakni Akuntansi, Desain Komunikasi Visual (DKV), Manajemen Perkantoran dan Perhotelan, Selasa (22/04/2025).
Kegiatan yang berlangsung disalah satu ruang kelas itu dibuka oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1, Muhadis Mahameru S.Pd., M.Pd dengan didampingi Wakil Kepala Sekolah Roni Candra, S.E di dampingi 28 orang guru yang membidangi dan 7 orang staf TU lainnya.
“Sejak berdiri dari tahun 2010 ini merupakan ke 13 kalinya diadakan UKK. Kegiatan jali ini dilaksanakan dua hari dimulai 22-23 April 2025 dari pukul 07.30 wib sampai 16.00 wib. Tujuan kedepannya SMK Negeri 1 Anambas dapat menghasilkan SDM dengan kompetensi sesuai bidang keahlian melalui sinkronisasi antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,”ujar Kepsek SMK N 1 Anambas.
Pihak sekolah juga mengundang beberapa penguji eksternal untuk mengawasi dan menyaksikan secara langsung kemampuan siswa-siswi di SMK Negeri 1 Anambas dalam mengerjakan tugas UKK yang mana merupakan syarat utama kelulusan.
Adapun para penguji eksternal Pramudita. W. S.Tr. A.P dari BAPEDA, Syahrul Amri Hasibuan, S.Kom dari DISDUKCAPIL, Hamid Sandani, Amd. Par dari DISPARBUD, Rais A. Nurdin, SE dari BAKESBANGPOL, Muslina, S.Pd, AUD dari DISDIKPORA dan Hani Eska Saragih, S.Sos dari DISKOMINFOTIK.
“Kami hadir untuk menguji secara langsung sejauh mana adik-adik ini menyerap ilmu nya masing -masing dari apa yang dipelajari selama tiga (3) tahun ini dari bapak dan ibu gurunya. Sebagai contoh jurusan DKV, saat ini zaman apa-apa serba digital kalau tidak melek teknologi maka akan jauh tertinggal. Melalui alumni DKV ini semoga bisa membantu pemerintah mempromosikan Anambas dengan cara seni kreatif digitalisasi melalui media sosial dan platform lainnya,”ucap Hani selaku Kabid IKP DISKOMINFOTIK.
SMK Negeri 1 Anambas terus berupaya menawarkan fasilitas mumpuni yang akan digunakan oleh para siswa/siswi dan tak kalah penting juga peningkatan SDM para pengajar kerap dilakukan melalui program pelatihan-pelatihan sehingga estafet ilmu menciptakan generasi unggul yang tidak hanya mampu bekerja tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan.(*)