ANAMBASPOS.com, TAREMPA – Sejumlah proyek – proyek berskal
a besar di Kabupaten Kepulauan Anambas diketahui dikerjakan oleh kontarktor dari luar daerah.
Slain tidak melibatkan pekerja lokal, pihak kontarktor pelaksana juga diduga bermasalah dalam proses pengerjaanya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Pemantau APBD dan APBN (FORTARAN) Riau – Kepulauan Riau, Fadhil Hasan, SH.
“Proyek – proyek besar di Anambas, semuanya dikerjakan kontarktor luar. Saya kira mereka profesional, tapi ternyata bermasalah, tulis Fhadil dalam laman facebooknya.
Sementara tenaga kerjanyapun sebut Fhadil, dibawa dari luar. “Pekerjanya juga didatangkan dari luar,” sambung Fhadil.
Fhadil membeberkan bahwa salah satu masalah yang ditemukan di lapangan adalah pihak kontraktor menyalahi speck yang telah ditentukan.
“Kita temukan di lapangan bukti, material batu yang digunakan diduga tidak sesuai speck,” sebutnya.
Selain itu, dia juga mendapatkan laporan dari pekerja bahwa pihak kontarktor belum membayar upah.
“Upah pekerja pun belum dibayar oleh pihak kontarktor salah satu proyek besar yang ada di Anambas,” celetuknya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Kepulauan Anambas, sampai berita ini diposting belum memberikan tanggapan. Dihubungi melalui telephone selulernya belum ada jawaban. (Red)