ANAMBAS, AnambasPos.co.id – Sabtu pagi itu, tepatnya tanggal 14 Juni 2025, langit di Pulau Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas terasa lebih cerah dari biasanya.
Di salah satu lokal SMP Negeri 1 Jemaja, suara antusias puluhan siswa dan orang tua murid terdengar jelas saat Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Kepulauan Anambas datang membawa semangat baru “kesadaran hukum sejak dini”.
Mengusung program nasional Jaksa Masuk Sekolah (JMS), kegiatan ini menghadirkan suasana belajar yang berbeda. Bukan pelajaran matematika atau IPA, tapi soal bahaya narkotika, perlindungan anak di bawah umur, bullying, hingga judi online empat topik penting yang menjadi ancaman nyata di era digital.
Dengan tema “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”, tim jaksa bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas menyampaikan materi kepada 60 peserta yang terdiri dari siswa kelas VIII dan orang tua/wali. Materi disampaikan dengan gaya yang komunikatif dan mudah dicerna, membuat siswa terlihat sangat tertarik, bahkan aktif dalam sesi tanya jawab.
“Kami ingin siswa tidak hanya tahu aturan, tapi juga mengerti dampaknya. Dan yang paling penting, bisa melindungi diri dan sesama dari tindakan yang merugikan,” ujar Kasi Intel Kajari Kepulauan Anambas, Bambang Wiratdani, SH, Sabtu (14/6/2025).
Bukan hanya siswa, para orang tua juga turut menyimak dengan penuh perhatian. Mereka menyadari bahwa perkembangan anak tidak hanya soal nilai akademis, tetapi juga karakter, mental, dan wawasan hukum. Beberapa dari mereka bahkan terlihat mencatat hal-hal penting yang disampaikan narasumber.
Kepala sekolah dan guru menyambut baik kegiatan ini. Bagi mereka, ini adalah momentum langka yang memberikan nilai tambah bagi pendidikan karakter siswa.
“Ini bentuk nyata kolaborasi antara lembaga pendidikan dan penegak hukum. Sangat kami apresiasi,” ucap salah satu guru yang hadir.
Tak berhenti di sini, Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Anambas dalam pernyataannya mengungkapkan harapan besar agar program Jaksa Masuk Sekolah dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Anambas, dari tingkat dasar hingga menengah. Dukungan dari pemerintah daerah dinilai penting agar sinergi ini bisa terus hidup dan berkembang. (*).