ANAMBAS, Anambaspos.co.id – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar pelatihan Cha-Ching Curriculum yang berfokus pada penguatan literasi keuangan bagi anak-anak, Rabu (22/05/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Tarempa Beach dengan diikuti oleh 50 orang guru maupun kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Anambas.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan menjadi kesempatan istimewa karena tidak semua kabupaten kota di Indonesia mendapat akses langsung terhadap program pendidikan finansial yang diprakarsai oleh Prudential Indonesia tersebut.

Secara resmi, kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Akmaruzzaman. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Daerah atas pelaksanaan pelatihan yang dianggap sangat penting untuk membekali generasi muda menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
“Literasi keuangan yang nanti diajarkan dalam Cha-Ching Curriculum sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Ini akan membentuk karakter anak-anak dalam memahami nilai uang, perencanaan keuangan, serta pengambilan keputusan finansial yang bijak,” ujar Akmaruzzaman.
Kepala Disdikpora Anambas, Tony Karnain, turut menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme para peserta yang mengikuti pelatihan dengan semangat tinggi.
“Kita patut bersyukur karena tidak semua daerah memperoleh kesempatan emas seperti ini. Kehadiran Cha-Ching Curriculum di Anambas menjadi bentuk nyata dukungan terhadap target nasional dalam meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan anak-anak,” jelas Tony.
Program Cha-Ching Curriculum sendiri dirancang untuk mengajarkan empat konsep dasar keuangan kepada anak-anak, yakni Earn (menghasilkan), Save (menabung), Spend (membelanjakan), dan Donate (berbagi). Pelatihan ini juga menandai komitmen guru-guru yang siap mengimplementasikan kurikulum ini langsung di dalam kelas.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para pendidik di Kepulauan Anambas dapat menjadi agen perubahan dalam memperkenalkan literasi keuangan sejak usia dini, sekaligus mendorong lahirnya generasi yang cerdas secara finansial. (*)