ANAMBAS, AnambasPos.co.id – Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas telah melakukan investigasi terkait adanya sisipan situs judi online (Judol) di dalam website resmi anambaskab.go.id milik mereka.
Investigasi itu dilakukan setelah pihaknya mendapatkan kabar yang beredar melalui media online tentang dugaan kerjasama antara website resmi Pemkab Anambas dengan salah satu situs Judol.
Pihaknya juga membantah atas dugaan adanya kerjasama antara situs judol pada website resmi anambaskab.go.id milik Pemkab Anambas yang terjadi beberapa waktu lalu.
Mendapatkan kabar yang beredar, Diskominfotik Pemkab Anambas melalui petugas yang membidangi, langsung melakukan investigasi dengan menelusuri setiap katagori maupun skrip sisipan yang terdapat di website mereka.
Bekerjasama dengan tim support penyedia hosting, Tim Kominfotik Anambas melakukan isolasi terhadap website resmi mereka dan menemukan beberapa fail yang mencurigakan.
“Saat ini team sudah berupaya melakukan isolasi situs dengan menghapus File yang mencurigakan pada skrip yang disisipkan dan meminta bantuan tim support penyedia hosting untuk memulihkan dari back up”, terang Ronald selaku Kabid Government di Diskominfotik Kabupaten Kepulauan Anambas kepada media ini, Senin (03/02/2025).
Dikatakan Ronald, adapun salah satu penyebab terjadinya hal tersebut dikarenakan masih terdapatnya backdoor atau celah situs yang dimanfaatkan oleh hacker.
Menurut Ronald, kejadian seperti ini bukanlah hal baru dalam dunia digital, dan ini adalah salah satu target utama bagi Kementrian KOMDIGI yang terus melakukan penghapusan setiap situs yang meresahkan.
Situs-situs judi online mapun para pihak pemeran judi online melakukan berbagai cara dalam mempromosikan kegiatan mereka, salah satunya dengan masuk pada situs-situs pemerintahan baik Kementerian Lembaga di pusat maupun daerah.
“Ini merupakan warning bagi pemerintah bahwasanya perlu adanya penggunaan Web Aplication Farewell (WAF) serta peningkatan SDM IT atau penguatan sistem digital, agar kedepannya tidak terulang kembali”, tutupnya.
