INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

Wow..! Sampah Plastik di Anambas Dijual ke Pasar Cina

Ilustrasi: Para pekerja tampak memilah sampah platik untuk di daur ulang
Ilustrasi: Para pekerja tampak memilah sampah plastik untuk di daur ulang lagi. (foto: Net/ Red AP)

ANAMBASPOST.COM, SIANTAN – Plastik merupakan bahan pembungkus populer yang dipakai oleh masyarakat khususnya warga yang ada di Anambas. Di bandingkan dengan kertas atau yang lainnya, plastik ini lebih ekonomis juga memiliki tekstur yang lebih kuat dan lebih mudah untuk di bentuk.

Meskipun plastik dapat berdampak bagi lingkungan dan kesehatan, namun jangan salah dulu. Sekarang banyak orang yang tertarik untuk menggeluti bisnis limbah pada umumnya dan bisnis penggilingan limbah plastik pada khususnya.

Terbukti, bisnis limbah plastik atau disebut sampah plastik ternyata sangat menggiurkan. Dedi Supardi misalnya, salahsatu pengusaha lokal yang ada di wilayah Anambas ini sekarang tengah menekuni pengolahan sampah plastik.

“Sudah sejak dua bulan terakhir ini kita kita focus mengelola sampah plastik ini. Sampah plastik yang kita kelola ini berjenis plastik seperti botol plastik, tutup plastik dan gelas plastik  bekas minuman mineral,” ungkap Dedi saat dijumpai anambaspost.com di Tarempa, Selasa (24/11/2015).

Bukan itu saja, Dedi menyebutkan, sampah plastik yang ada di Anambas tembus dijual ke pasar Cina “Limbah plastik ini kita ekspor kesalahsatu Negara yaitu  Cina yang menjadi pasarnya,” ungkapnya lagi.

Dedi juga menyebutkan, untuk saat ini pihaknya sudah mempunyai satu unit mesin “Plastic crusher“ (alat penggiling Sampah-red) yang berlokasi di Rintis, Desa Tarempa Selatan, Kecamatan  Siantan.

Dedi juga menambahkan, ketertarikan dirinya untuk mengelola sampah plastik tersebut dikarenakan dampak dari kondisi defisit keuangan secara nasional  yang berdampak pada alokasi dana kegiatan pembangunan di daerah.

“Sekarang defisit keuangan melanda secara nasional dan membuat saya banting setir untuk terjun ke wirausaha costumer. Lagi pun kalau tetap di kontraktor atau konsultan, tak mungkin. Mana ada paket proyek. Kita mesti kreatif melihat peluang apapun yang ada,” kata Dedi yang sebelumnya aktif sebagai kontraktor itu.

BACA JUGA  Siswa Paud, SD dan SMP se-Anambas Kembali BDR hingga Bulan Mei

Disampaikannya bahwa plastik yang sudah digiling tersebut, sebelum dikirim ke Cina terlebih dahulu dikirim ke Jakarta. Bisnis tersebut menggunakan akses Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

” Ini akses HIPMI,” tutup Dedi yang juga sebagai Ketua BPC HIPMI Anambas itu. (Red AP)

 

Editor: Faisal


Terhubung dengan kami