Tanjungpinang, AnambasPos. co. id – Diantara sejumlah media yang menerima dana publikasi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri tahun 2024, beberapa diantaranya terdapat media- media yang dinilai tidak jelas keberadaan-nya. Diduga, media- media itu dikondisikan oleh oknum pejabat Diskominfo Kepri.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Aliansi Wartawan Kepri (AWAK), Tengku Azhar dalam materi orasinya saat menggelar aksi unjuk rasa damai di Depan Kantor Gubernur Kepri, Selasa (19/11/2024) dua pekan lalu.
“Kami punya data, terdapat media- media yang entah dari seberang lautan mana yang menerima dana publikasi di Diskominfo Kepri. Sementara, teman-teman yang berkegiatan aktif di Kepri tidak diakomodir, ” teriak Tengku saat itu.
Kata Tengku, diduga ada oknum pejabat Diskominfo Kepri yang terlibat mengkondisikan media- nedia tersebut. ” Oknum Diskominfo Kepri diduga mengelola media sendiri. Banyak stempel- stempel media di ruang kerja oknum pejabat Kominfo Kepri itu ” teriak Tengku lagi dalam aksi saat itu.
Tengku secara tegas menyampaikan bahwa, pihaknya tidak akan pernah berhenti mengejar dugaan praktek korupsi dan penyalahgunaan wewenang jabatan oleh oknum pejabat Diskominfo Kepri tersebut.
“Dalam waktu dekat kita akan gelar aksi jilid ke- 2. Dugaan ini akan kita perkuat dalam aksi mendatang. Juga meminta pertanggungjawavan Hasan, Kadiskominfo Kepri yang telah melakukan pembohongan publik karena tidak menepati janjinya untuk audiensi transparansi penggunaan dana publikasi di Diskominfo Kepri tersebut, ” terang Tengku usai rapat persiapan aksi AWAK Jilid ke- 2, di Bintan Centre, Tanjungpinang, Rabu (04/12/2024).
Sementara itu, terkait hal ini, Kadiskominfo Krpri, Hasan belum dapat dimintai tanggapannya . Dihubungi melalui panggilan whats app tidak terhubung. Pesan singkat yang dikirim, tidak ada balasan. Begitu juga salah satu pejabat Diskominfo Kepri, Basor, dikonfirmasi melalui pesan what app, tidak dibalas.
