INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

‘Membaca Kepentingan Pusat’ di Pilkada Kepri

Foto : internet

EDITORIAL –  Jika melihat kandidat yang bertarung di Pilkada Kepri tahun 2024, yakni Ansar Ahmad – Nyanyang Haris vs  Muhammad Rudi – Aunur Rafiq, dengan mudah menyimpulkan bahwa  siapa yang mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah pusat. Tentunya ada dua sudut pandang. Pertama dari sudut pandang kepentingan politik, kemudian yang kedua, dari sudut pandang kepentingan rakyat.

Dari sudut pandang politik, Ansar Nyanyang tentunya diduga mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah pusat, karena maju dan diusung oleh koalisi partai penguasa, yakni Golkar dan Gerindra. Sedangkan Muahammad Rudi – Aunur Rafiq diusung oleh Partai Nasdem dan PDI Perjuangan, yang notabenenya bukan partai penguasa saat ini.

Jika kepentingan pusat adalah semata kepentingan yang merefresentasikan kepentingan politik partai penguasa, maka sudah tentu, Ansar-Nyanyang pilihannya. Namun jika kepentingan pusat merefresentasikan kepentingan masyarakat, tentulah pilihannya adalah Rudi – Rafiq. Sebab  telah terbukti memberikan kontribusi penguatan sektor perekonomian masyarakat Kepri melalui investasi yang masuk di Batam sebagai barometer pertumbuhan ekonomi Kepri.  (Pertumbuhan Ekonomi Batam di Atas Rata – rata  Melebihi Pertumbuhan Ekonomi Nasional pada Tahun 2023. metrotvnews edisi 27 Juni 2024).

Namun, apakah Pilkada Kepri akan ada campur tangan dari pemerintah pusat untuk memenangkan Ansar – Nyanyang, hingga saat ini, belum ada indikator kuat yang mengarah pada duagaan itu. Pelibatan aparat negara secara masiv akan terjadi ketika pihak penguasa melakukan keberpihakan terhadap salah satu paslon yang ingin dimenangkan.

Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, secara tegas mengungkapkan bahwa tidak akan ada campur tangan dari pihak pemerintah pusat dalam proses Pilkada serentak yang akan berlangsung secara nasional pada 27 November yang akan datang. Jika itu benar adanya, masyarakat Kepri patut bergembira, karena akan ada gubernur baru sebagai hasil Pilkada Kepri tahun 2024 yang sesuai dengan keinginan masyarakat. (kumparan edisi 25 Agustus 2024. Prabowo Tegasksn Tidak Ada Intervensi di Pilkada  2024).

Kepentingan pusat idealnya adalah kepentingan yang murni dalam rangka  untuk mendorong kemajuan Kepri ke depan. Kandidat mana yang paling kuat memiliki kemampuan konsolidasi ekonomi , tentulah yang sangat layak memimpin Kepri lima tahu ke depan. Iklim investasi  semestinya, menjadi rujukan , mengingat Kepri berada pada titik strategis karena berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Muhammad Rudi selaku Kepala BP Batam telah lebih matang dengan konsolidasi ekonomi dikarenakan memiliki jejaring langsung ke pemerintah pusat. (Investasi di Batam Meningkat Signifikan pada Triwulan I 2024  Capai 7, 41 Triliun. detikfinance. com, efisi 8 Juni 2024).

Semoga Pilkada Kepri, tidak ada campur tangan pemerintah pusat yang salah dengan melibatkan aparat negara dalam upaya memenangkan paslon tertentu. Sehingga Masyarakat Kepri nantinya, memiliki pemimpin yang sesuai dengan keinginan hati nurani mereka. Menatap masa depan dengan harapan baru yang cerah.

BACA JUGA  Kepada Kawan Tentang Dia (Sastra & Budaya Anambas Pos)


Terhubung dengan kami