Anambaspos.com – Jika masih ingin menjadi penantang dalam perebutan gelar juara MotoGP, maka Yamaha harus memperbaiki performa YZR-M1 di lintasan basah. Hal ini diyakini Maverick Vinales.
Dengan absennya Valentino Rossi pada MotoGP San Marino, Vinales menjadi andalan utama pabrikan Jepang itu. Akan tetapi, pembalap Spanyol ini hanya mampu finis keempat, menjadikannya terpaut 16 poin dari Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Vinales sendiri kembali tampil dengan menggunakan sasis prototipe 2018, yang sebelumnya dipakai di Silverstone. Sebelum balapan, ia mengatakan sasis baru membuatnya lebih rileks. Hasilnya, ia berhasil merebut pole position.
Namun, Vinales tak kuasa mengimbangi Marquez dan Dovizioso, bahkan pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci. Ia pun menyoroti lambatnya kecepatan YZR-M1 kala melibas lintasan basah Misano.
“Menurut saya, kami banyak meningkat di lintasan kering, dengan banyak konsistensi. Saya memakai ban hard yang tidak saya sukai saat FP4, dan kami punya kecepatan bagus. Kami telah melakukan pekerjaan baik,” papar Vinales.
“Sekarang kami mencoba untuk memperbaiki di lintasan basah, karena Marc dan Dovi selalu di depan. Dan jika kami ingin memenangi kejuaraan, kami harus di depan juga.
“Performa motor dengan grip depan benar-benar bagus, dan saya cukup senang. Saya punya feeling yang sama di lintasan kering. Kami banyak meningkatkan feeling depan.
“Tapi jujur, sangat sulit untuk mendapatkan traksi pada bagian belakang. Terutama pada sisi kiri, saya banyak sliding, saya tidak bisa merebah. Saya mungkin menyentuh empat atau lima kali lutut di sebelah kiri selama balapan.
“Saya finis keempat di Misano, dan semoga lain kali kami bisa podium. Saya sangat percaya diri di lintasan kering. Saya pun berharap semuanya normal dan kami bisa bertarung melawan mereka di Aragon.”
Kendala absennya Rossi
Usai absen di Misano, Rossi dipastikan tidak balapan pada MotoGP Aragon. Posisinya akan digantikan pembalap World Superbike, Michael van der Mark.
Kembali absennya Rossi, maka berarti Vinales akan memiliki sasis 2018 pada dua motor Yamaha.
“Saya berpikir jika Valentino kembali akan jauh lebih baik bagi semua orang. Karena Valentino sangat mengenal YZR-M1, dan tahu bagaimana untuk melaju kencang,” tandas Vinales.
“Juga bagi saya itu sedikit lebih mudah, karena bisa membandingkan data pada akhir pekan. Jika rekan setim lebih cepat, Anda bisa lebih menekan motor dan diri sendiri. Anda tahu limit motor dan itu benar-benar positif.
“Akhir pekan lalu, saya bisa sedikit lebih mengetes motor dan membuat set-up berbeda. Saya tidak kehilangan begitu banyak waktu, tapi kami tahu cara untuk cepat dengan set-up dan sasis [2018] ini. Tidak berubah begitu banyak.”(red/ol)