INFORMASI: Anambaspos.com kini menjadi Anambaspos.co.id

Syabandar Sebut Belum Berikan Wajib Sandar di Pelabuhan Manapun

Kondisi penumpang MV. VOC Batavia saat menunggu transit ke pompong kayu jemputan dari tengah laut menuju pelabuhan, pada beberapa hari lalu di Letung.

Ponco : Itu Terpulang Capten Kapal, Mana yang Lebih Layak untuk Keselamatan

 

LETUNG, ANAMBASPOS.COM – Terkait polemik tidak sandarnya kapal ferry MV. VOC. Batavia di Pelabuhan Letung belum lama ini, memang patut mengundang tanda Tanya. Pasalnya pihak otoritas pelabuhan Letung belum memberikan pelabuhan yang pasti kepada pihak MV. VOC Batavia harus sandar pada salah satu pelabuhan yang ada di pusat kota Kecamatan Jemaja itu. Demikian keterangan yang diperoleh anambaspos.com dari Kepala Syahbandar Letung, Ponco ketika dikonfirmasi via telephon genggamnya, Minggu siang, (11/03/2017).

“Kita belum ada memberikan keharusan kepada pihak kapal, untuk sandar di pelabuhan mana. Itu terpulang kepada pihak Capten kapal maunya dimana yang menurutnya layak dan atas pertimbangan keselamatan penumpang,” kata Ponco.

Menurut Ponco, di Letung belum ada pelabuhan yang secara khusus diperuntukan kepada kapal fery untuk wajib sandar. Jadi pihaknya belum mengeluarkan surat secara resmi untuk wajib sandar di pelabuhan mana terhadap ferry MV. VOC Batavia.

“Kalau secara khusus yang memenuhi standar untuk pelabuhan ferry belum ada pak, kalau menurut saya di Pelabuhan Perintis malah lebih memungkinkan,” terang Ponco.

Disinggung soal ‘preman’ yang diduga melakukan aksi penghadangan di pelabuhan Amat Yani, dia mengaku tidak tahu. “ Saya tidak ada di lokasi pada saat itu, info yang saya peroleh ada oknum yang menghalau. Siapa yang menghalau saya tidak tahu itu,” aku Ponco pula.

Salah seorang penumpang kapal yang berhasil dikonfirmasi anambaspos.com, kata-kata ‘preman’ tersebut berasal dari informasi dari darat yang samapi ke pihak kapal. “Kata preman itu sebelumnya munculnya dari darat yang sampai ke pihak kapal. Pihak mana yang memunculkan istilah itu yang perlu ditelusuri,” sebut sumber itu.

BACA JUGA  Pasca OTT Gunernur Kepri, Ketua Umum HMI Komisariat FISIP UMRAH Ajak Masyarakat untuk Kritis dan Teliti

Keterangan Ponco ini bertolak belakang dengan pernyataan yang disampaikan oleh Camat Jemaja Abdullah Sani seperti berita yang dimuat sebelumnya. Pihak kecamatan mengaku sudah ada kesepakatan yang disetujui bersama oleh para pihak terkait termasuk pihak Syahbandar Letung bahwa ferry harus sandar di Pelabuhan Letung. (tim redaksi)


Terhubung dengan kami